Jakarta – Spekulasi yang terus bermunculan mengenai kondisi kesehatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un semakin “menggila”. Akibatnya banyak negara yang gerah atas pemberitaan tersebut.
Dua anggota parlemen Rusia menolak spekulasi terus-menerus mengenai kesehatan Kim Jong Un. Mereka-pun menjelaskan kondisi diktator itu yang didapat dari pembicaraan dengan para diplomat Pyongyang.
Kepala Majelis Rendah Badan Legislatif Rusia Kazbek Taysayev, yang memiliki hubungan dengan parlemen Korut, mengatakan bahwa Kim masih terus bekerja. Bahkan Kim dilaporkan sempat mengirim pesan kepada Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
“Saya berbicara dengan (kedutaan) hari ini. Kami menghubungi setiap hari,” kata Taysayev seperti pemberitaan Tass yang dikutip The Korea Herald, Rabu (29/4/2020).
“Kim Jong-un mengirim ucapan selamatnya kepada presiden Afrika Selatan. Mereka memiliki hari libur nasional. Ini adalah ucapan selamat pribadinya.”
Kepala Kelompok Dewan Federasi atau majelis tinggi legislatif Rusia untuk kerja sama dengan parlemen Korut, juga berbicara hal serupa. Tidak main-main, info ia dapat setelah berbicara dengan Duta Besar Korut untuk Rusia, Sin Hong Chol.
“Pemberitaan yang dimuat tidak bisa jadi dasar bahwa Kim memiliki masalah kesehatan,” kata kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan Selasa (27/4/2020).
Kedua anggota parlemen itu juga menegaskan jika Kim jatuh sakit, Pyongyang pasti akan memberitahu pihak Rusia. Apalagi hubungan kedua negara sangat dekat.
Kim terakhir kali terlihat di media pemerintah pada 11 April silam. Ketika memimpin rapat biro politik Partai Buruh dalam menyerukan langkah-langkah tegas Korut dalam menghadapi pandemi virus corona (COVID-19).
Namun, spekulasi bahwa ada sesuatu yang salah dengan kesehatan Kim mulai muncul sejak pada 15 April lalu. Padahal ia tak pernah absen sebelumnya.
Sementara itu Korsel dan AS mengeluarkan info terbaru soal Kim Jong Un. Keduanya mengatakan Kim menghilang karena takut terinfeksi corona (COVID-19). (Sumber : cnbcindonesia.com)