Inggris Tandatangani Kesepakatan Militer Bantu Tentara India, Tiongkok Sepertinya Terjepit

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com – India tengah menghadapi sengketa wilayah dengan tentara China. Namun, siapa sangka ternyata Inggris menjadi salah satu negara yang ikut membantu India untuk melawan Tiongkok.

Sebagaimana dikutip media ini dari Express, disebutkan seorang sumber keamanan Inggris mengungkapkan bila pejabat kedua negara sekarang bekerjasama dalam tiga bidang yaitu peralatan, logistik, dan pelatihan.

Sumber itu juga dengan tegas mengatakan nota kesepahaman (MoU) yang mencakup pelatihan militer masih memasuki tahap awal.

Diketahui bila ribuan tentara India telah dikerahkan menuju titik-titik konflik di perbatasan Himalaya yang terpencil untuk melawan China.

India juga tengah terlibat sengketa dengan wilayah Kashmir dengan Pakistan.

New Delhi telah menandatangani perjanjian serupa dengan AS, Australia, Prancis, Korea Selatan, dan Singapura, dan baru-baru ini dengan Jepang.

Perjanjian pelatihan militer antara Inggris dan India meliputi perjanjian logistik.

Tahun lalu pejabat kedua negara juga sepakat untuk menandatangani MoU peralatan pertahanan dan keamanan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan bersama dan berkolaborasi dalam mencari solusi.

Baca juga  Bahas Pengembangan Kawasan Danau Toba, Bupati Taput Bahas Perihal Kepemilikan Tanah 

Kementerian Pertahanan mengatakan kesepakatan itu dirancang untuk mendukung kolaborasi antara Inggris dan India demi memperkuat hubungan pertahanan mereka dan memastikan kedua negara mampu memerangi ancaman yang datang.

“Dengan berkolaborasi dan mengeksploitasi peluang pengadaan bersama, kedua negara akan dapat memperoleh manfaat dari kemampuan teknologi dan manufaktur serta mendukung kerja sama jangka panjang antara industri pertahanan dan keamanan mereka,” ungkap salah satu sumber seperti dikutip media ini dari Express, Kamis (24/9/20).

Pejabat militer senior dari India dan China melakukan pertemuan minggu ini dalam upaya meredakan ketegangan yang meningkat di perbatasan mereka yang diperebutkan.

Menurut siaran pers bersama yang dikeluarkan oleh pemerintah India di New Delhi, kedua belah pihak telah setuju untuk “menghindari kesalahpahaman”, dan “menahan diri untuk tidak mengubah situasi di lapangan secara sepihak.”

Ribuan tentara India dan Cina berkumpul di sepanjang perbatasan yang disengketakan di wilayah Ladakh dekat Tibet.

Bentrokan antara kedua militer karena sengketa wilayah terjadi pada bulan Juni dan menewaskan 20 tentara India.

Baca juga  Awalnya Dikasi Gratis, Terakhir Bayar Rp 100 Ribu, Pemuda Ini Diamankan

Sementara jumlah korban di China tidak diketahui secara pasti.

Kedua negara berusaha menyelesaikan masalah secara diplomatik dan militer, tetapi sejauh ini tampaknya hanya mencapai sedikit kemajuan.

Ketegangan tetap tinggi, dengan pasukan India dan Cina dipisahkan hanya beberapa ratus meter di beberapa daerah dan kedua belah pihak membawa bala bantuan dan pasokan.

Awal bulan ini kesepakatan untuk penggunaan senjata api di sepanjang perbatasan yang disengketakan hancur ketika pasukan dari kedua belah pihak melepaskan tembakan dengan tembakan peringatan.

China tak mau menyetujui perbatasan sepanjang 2.200 mil meskipun sudah dilakukan upaya diplomatik selama bertahun-tahun.

Sejarah mencatat bila pertempuran berdarah antara kedua negara pecah pada tahun 1962.

Sejak saat itu ketidakpercayaan antara India dan China menyebabkan gejolak panas.

Selain berjuang menghadapi China, operasi militer penuh juga sedang berlangsung di perbatasan barat laut India dengan Pakistan.

Hal ini terjadi setelah New Delhi memberlakukan tindakan keras di wilayah Kashmir yang bergejolak lebih dari 12 bulan lalu. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan