Dihari ke 5, Potensi Pelanggaran Lalin Masih Tinggi

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Sibolga – 5 hari berjalan sejak dimulainya Razia Operasi Patuh Toba (OPT) 2019, di Kota Sibolga,  yakni dari tanggal 29 Agustus 2019. Diperkirakan sebanyak 30 kasus pelanggaran lalu lintas (Lalin) per harinya yang ditindak polisi.

Sebagaimana disampaikan Kasat Lantas Polres Sibolga AKP Khairul Akbar Lubis kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (2/9).

“Per harinya, rata – rata ada 30 kasus pelanggaran yang kita tindak. Pelanggaran kasat mata yang kita temukan di lapangan, umumnya pengendara tidak mengenakan helm (pelindung kepala). Kemudian, penggaran yang berpotensi kecelakaan, juga kita lakukan tindakan penilangan, seperti pengendara melawan arus dan menggunakan HP saat berkendara,” ujarnya.

Baca juga  Rumah Dimaling saat Pemilik Tidur, Ditaksir Kerugian Mencapai Rp 16 Juta

Adapun Polantas Polres Sibolga saat itu terihat menggelar razia di perempatan jalan menuju Sibolga – Barus, Senin (2/9/2019). Sementara Akbar menyampaikan, masih banyaknya masyarakat berkendara belum taat dan mematuhi peraturan berlalu lintas.

“Meski demikian, sesuai prosedur tetap (protap) yang diamanahkan, petugas mengedapankan cara persuasif dalam menjalankan tugasnya, yakni 3S (senyum, sapa dan salam).” Sebutnya.

Baca juga  Terima Audensi PWI, Wali Kota : Peran Media Sangat Membantu Pemerintah

Dan sesuai jadwal, razia OPT 2019, baru akan berakhir tanggal 11 September, diharapkan memberikan hasil pada peningkatan kesadaran masyarakat taat berlalu lintas.

“Kita berharap, masyarakat tidak hanya patuh kalau ada petugas, tapi benar – benar tumbuh dari kesadaran tentang pentingnya keselamatan berkendara, tentu itu demi keselamatan brersama” pungkasnya. (Ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan