BeritaTapanuli.com, Sibolga – Sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga eksotis memiliki air terjun di tengah laut, terdapat di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.
Namanya adalah Pulau Mursala, tidak heran sejumlah wisatawan yang datang ke wilayah Sibolga dan Tapteng, akan merasa belum puas apabila belum berkunjunga dan menyaksikan air terjun tersebut.
Untuk mencapai tempat tersebut, tentu membutuhkan waktu sekitar lebih kurang 2 jam perjalanan dari wilayah Sibolga, dengan menggunakan perahu speedboot bermesin 15 PK kali dua, atau perahu travel lainnya.
Selain indah, ada cerita yang menarik di pagi ini. Salah seorang pengusaha muda yang juga pengusaha Bagan Pancang (perangkap ikan), warga kota Sibolga di sekitaran pulau tersebut.
Ia bernama Arwan Suwandi Hutagalung (33), warga Sibolga Ilir, Kec. Sibolga Utara, Sumatera Utara, yang setiap harinya menghabiskan hari-hari bekerja mengolah ikan dan berpetualang sekaligus melestarikan sekitaran pulau tersebut, sejauh yang ia mampu.
Berawal dari pembicaraan harga ikan teri Sibolga yang ia kelola ditengah Pandemi Covid-19, saat ia tiba di Sibolga membawa hasil yang didapat dari bagan mereka. Ia mengisahkan, pengalaman tiga tahun lalu.
Saat itu, ia mengambil kayu bakar, lalu seeokor ular yang sulit ditemui coraknya, dengan warna belang merah putih pekat dan satu garis hitam pada sisi kiri dan sisi kanan, sehingga terlihat indah.
Awalnya, ia melihat dari jarak 20 meter, datang ke arahnya, iapun dengan rasa ketakutan dan was-was. Akan tetapi, ada yang aneh menurutnya, ular tersebut seperti tersenyum, yang ia tangkap dalam benaknya. Disaat mendekat dengan jarak 1 meter, justru ia merasa ketakutanya hilang, akibat plototan ular yang masih kondisi seperti tersenyum.
Iapun mengambil sebuah ranting dan melempar kearah ular saat itu, kemudain ular pergi kearah semak-semak. Namun baru berjalan 5 meter dari posisi ular sebelumnya, ia menoleh ke arah belakang dan betapa kagetnya ular tersebut kembali muncul seperti tersenyum. Lalu ia melempar kembali dengan ranting, ular tersebut kembali masuk ke semak-semak dengan kepalanya masih terlihat muncul juga.
Arwanpun meneruskan perjalananya ke pondok milik mereka. Lalu, saat itu ia bercerita kepada teman dan orang tuanya akan pengalaman tersebut.
Oleh orang tuanya, justru menanggapi dengan menasehati untuk selalu berhati-hati.
Kisah inipun menjadi pengalaman indah baginya yang ia simpan hingga ia ceritakan kembali pada awak media ini, tepatnya hari Jumat (24/4/2020) di Sibolga, yang diawali dengan keseriusan seputar pengalaman. (Red)