BeritaTapanuli.com – Niat dan perbuatan baik tentu tidak selalu mendapat respon yang menyenangkan hati. Hal itu tentu sudah menjadi bagian dalam kehidupan.
Namun, kalau sindiran itu untuk kebaikan tentu merupakan hal yang harus diterima.
Sebagaimana baru baru ini, Walikota Sibolga dengan terlihat berwibawa mengenakan pakaian budaya batak.
Mulai mengenakan ulos dan memegang tongkat yang dikenal dengan nama di Adat Batak Tungkot Panaluan.
Hal itupun diabadikan dan beredar luas di media sosial, khususnya Facebook.
Namun, foto sang Walikota yang kini menjabat dua periode sebagai pemimpin di Kota Sibolga itu, mendapat kritikan dari salah seorang pecinta budaya Batak.
Namanya, Rismon Raja Mengatur Sirait. Dalam kritikannya, yang diposting sekitar Rabu (19/8), ia menyandingkan dua foto berbeda, antara dirinya dengan Walikota Sibolga itu. Lalu memberikan komentar perihal pemakaian adat Batak dengan Ulos.
Ia bahkan menyebutkan, keberanian Walikota saat mengenakan ulos dalam perayaan HUT RI ke 75. Namun ada yang kurang tambahnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengenakan ulos menjadi kritik sang pecinta Budaya itu.
Sang Walikota Sibolga ini memang berani memakai ini dalam perayaan HUT RI Ke-75,17 Agustus 2020, cuman sangat saya sayangkan yang kurang:
1.Tak ada pakem memakai Ulos Ragi Hotang menjadi tali-tali,dalam Budaya Batak memakai Ulos.Biasanya Ulos Mangiring atau Tumtuman buat dipakai di kepala sebagi tali-tali atau Topi.
2.Ulos Hohop nya yang dipinggang kurang panjang seharusnya sampai ke pergelangan kaki paling bawah,hingga tidak kelihatan betis menjaga wibawa.
3.Tukkot Panaluannya yang bersambung bukan satu batang.
Pak Walikotanya jadi kelihatan seperti anak TK memakai kostum ini dalam lomba peragaan Busana Tingkat TK se Kecamatan Adian Hoting… … He he he.. Inilah namanya asal dipakai tapi tak paham apa yang dipakai.
Salam belajar dan jangan malu bertanya memakai Ulos Batak na martohonan.
Salam dari penggiat Budaya Batak:
Rismon Raja Mangatur Sirait
Horas
Atas unggahannya, tidak sedikit yang memberikan komentar pro dan kontra. Banyak juga yang menyesalkan kritikannya, dan juga banyak yang menyebutkan sebagai kekurangan yang wajar.
Seperti ditanggapi oleh Erson Nadeak ; Beliau mencintai budaya Batak dan tradisi, namun kurang memahami nya.
Juga direspon oleh pemilik akun Rumondang Butar Butar : Saya bangga pak walikota pakai pakaian adat batak,berarti adat batak dinomor satukan pak walikota,sementara disibolga berbilang kaum,saya doakan semoga sukses buat pak walikota sibolga.
Postingan tersebut menjadi perhatian pemerhati batak lainnya, hingga di bagikan sebanyak 55 kali. (t)