Bunga Bangkai yang Kian Terus di Bantai

  • Whatsapp

BERITATAPANULI.COM, TAPTENG – Pengrusakan bunga Bangkai (Amorphopalus Titanium) masih terus berlanjut. Hanya demi kepentingan sesaat, dipajang di jalan Rampa-Poriaha, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, sebagai pameran masyarakat bagi warga yang melintas.

Bahkan, kesempatan untuk melestarikan seolah jauh dari Hiraukan warga. Seperti diakhiri 2018 lalu. Dikabarkan sekitar sebanyak 4 bunga bangkai yang seharusnya mekar, justru dipindah dari tempatnya tumbuh ke pinggir jalan.

Masyarakat yang belum bisa mengelola, destinasi wisata, hanya menjadikannya meraih objek-objek mencari keuntungan. Tanpa mereka sadari, tindakan tersebut turut merusak dan memusnahkan bunga bangkai tersebut.

Baca juga  Gegara Dipanggil Nenek, Ibu Ini Tendang Penumpang di Sampingnya

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Hotmauli Sianturi saat di wawancarai di Sorkam belum lama ini menyebutkan, pihaknya tak bisa berbuat banyak. Dengan dalih tumbuhan langka tersebut tumbuh di lahan masyarakat.

“Ia, secara hukumnya saat mereka melakukan itu, tidak bisa kita larang, toh itu areal miliknya, walau ini dilindungi,” lanjut Hotmauli.

Meski demikian, riwayat tumbuh bunga bangkai seharuanya menjadi hujan berkah bagi peningkatan ekonomi masyarakat yang jeli memanfaatkan sumber daya alami.

Mengingat bunga tumbuh dengan waktu yang lama, ditambah dengan antusias masyarakat menyaksikan bunga langka tersebut, sejatinya lokasi tumbuhnya di jadikan sebuah destinasi menarik.
” Sebaiknya kan, ditata kelola dengan baik, sehingga untuk menempuh dimana bunga tumbuh, seolah wisatawan yang berkunjung dibawa ke alam bebas bak berpetualang, dan ini yang memikat, sebetulnya,” ujar pemerhati bermarga Pasaribu yang menyayangkan pengrusakan tersebut.

Baca juga  Seorang Pria Diamankan Personil Polres Tapteng di Sibolga

Ia menambahkan, kalau mau untung, gampang sebenarnya, masyarakat tinggal petakan jalurnya, buatkan tempat parkir, dan bila perlu sediakan warung dadakan menjual air minum, otomatis menuju lokasi pengunjung akan tertantang, bahkan bisa penasaran, sehingga penghasilan warga bisa bertambah,” pungkasnya. (T/BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan