BeritaTapanuli.com, Sibolga – Rapat Pleno KPU Kota Sibolga di hari kedua, Jumat (1/3/2024) berhasil menjawab kecurangan Pemilu di Sibolga.
Hal ini pun menunjukkan bahwa KPU Sibolga gagal merekrut, membina PPK supaya tidak curang.
Sebagaimana berbagai keberatan Caleg dilontarkan selama berlangsungnya rapat pleno.
Akibatnya beberapa saksi partai meminta Bawaslu untuk merekomendasikan hingga C Plano sejumlah TPS terpaksa harus dibongkar.
Sebagaimana di sampaikan Sarma Hutajulu, kuasa hukum salah satu caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pada Jumat (1/3/2024).
Di sela skorsing waktu, Sarma kepada awak media menjelaskan kliennya bernama Loosoki Gulo akhirnya dinyatakan lebih tinggi perolehan suara dari Emerson Sipahutar Caleg PDIP Sibolga Dapil II.
Di mana sebelumnya, Emerson disebut sebut lebih unggul dari Loosoki Gulo. Sementara menurut keyakinan Loosoki Gulo, dirinya telah dengan jelas mengalahkan suara Emerson.
Kekhawatiran pun datang, apalagi diketahui, salah satu komisioner KPU Kota Sibolga adalah orang tua kandung Emerson, yakni Taruli Sipahutar.
Lantas pihaknya mencurigai bakal terjadi kecurangan dalam penghitungan suara. Dan hal itu terbukti setelah kotak suara dan C plano asli berhasil di buka.
Terkait kekeliruan itu, selaku kuasa hukum Caleg Loosoki Gulo yakni Sarma Hutajulu sangat menyesalkan tindakan penyelenggara pemilu.
Di mana mulai dari KPPS, PPK hingga KPU, termasuk Panwascam yang tidak hirau akan kekeliruan itu.
“Ini dugaan kita jelas bukan human error namun ini diduga dilakukan dengan perencanaan yang matang, apalagi terjadi di beberapa TPS ” Ungkap Sarma.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Sibolga yang akhirnya mengabulkan tuntutan atas laporan yang dilayangkan ke Bawaslu tertanggal 27 Februari.
Namun demikian ia juga berharap, Bawaslu kota Sibolga dapat memberikan sanksi kepada PPK dan Panwascam yang lalai mengawasi proses penyelenggara kali ini. (R)
