BeritaTapanuli.com, Bisnis – Pergerakan mata uang rupiah diproyeksi kembali bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu (14/8/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada perdagangan dengan naik 0,77% atau 122,5 poin ke posisi Rp15.832 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,09% ke posisi 103,049.
Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS.
Semisal mata uang Jepang, Yen melemah 0,42%, baht Thailand melemah 0,05%, dan won Korea melemah 0,15%.
Sementara itu, mata uang yang menguat di antaranya ringgit Malaysia menguat 0,15%, yuan China menguat 0,10%, dolar Hong Kong menguat sebesar 0,02%, peso Filipina menguat 0,62%, dolar Taiwan menguat 0,02%, dolar Singapura menguat sebesar 0,10%, dan rupee India stagnan 0,00%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah berpotensi ditutup menguat direntang Rp15.750-Rp15.860 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024).
Menurutnya, fokus pekan ini akan tertuju pada data indeks harga konsumen dari AS, yang akan dirilis pada Rabu (14/8/2024). Pembacaan tersebut diharapkan menunjukkan inflasi sedikit mereda pada Juli.
Tanda-tanda penurunan inflasi yang lebih lanjut memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk memangkas suku bunga, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa ekonomi AS menuju resesi.
Dia menjelaskan bahwa pasar terbagi atas pemotongan 25 dan 50 basis poin pada September, dengan data inflasi pada Rabu nanti, kemungkinan akan memberikan lebih banyak wawasan tentang potensi pemotongan.
Adapun di luar data inflasi, pembacaan produksi industri dan penjualan eceran juga akan memberikan lebih banyak isyarat tentang ekonomi terbesar di dunia pada pekan ini.
Rupiah Paling Perkasa di Asia
Rupiah tampil perkasa di antara nilai tukar lain di kawasan Asia pada perdagangan Rabu (14/8/2024), pada jam 16.40 WIB. Rupiah memimpin penguatan dengan kenaikan 1% ke posisi Rp15.675 per dolar AS.
Di belakang rupiah, won Korea Selatan terapresiasi 0,74% ke level 1.355,66 dan ringgit Malaysia menguat 0,59% ke level 4,421 terhadap dolar AS. Penguatan signifikan juga dialami oleh dolar Taiwan 0,5% dan dolar Singapura 0,16%.
Berbanding terbalik, yen Jepang justru melemah terhadap dolar AS dengan penurunan 0,19% ke level 147,12.
Ditutup Menguat, Rupiah Parkir di Level Rp15.675 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah tampil perkasa pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 1% atau 158 poin ke posisi Rp15.675 per dolar AS.
Dalam sebulan terakhir, rupiah sudah menguat 3,15% terhadap greenback. Namun, mata uang garuda masih melemah 1,76% secara year-to-date.
Penguatan rupiah terjadi saat indeks dolar memerah. Dollar Index Spot tercatat turun 0,08% dan mendarat di level 102,47 hingga pukul 16.30 WIB.
Dolar AS Melemah, Rupiah Terapresiasi ke Kisaran Rp15.700
Rupiah dibuka di level Rp15.830 per dolar AS pada perdagangan Rabu (14/8/2024). Level itu mencerminkan penguatan sebesar 2 poin dari penutupan kemarin Rp15.832 per dolar AS.
Hingga 09.05 WIB, rupiah begerak pada rentang Rp15.699–Rp15.830 per dolar AS. Adapun saat ini, rupiah menguat 106 poin atau 0,7% ke level Rp15.719 per dolar AS.
Selain terhadap rupiah, dolar AS juga melemah terhadap yen Jepang sebesar 0,12%, won Korea Selatan 0,8%, dolar Singapura 0,01%, dan bhat Thailand 0,23%. (Sumber : bisnis.com)