BeritaTapanuli – Produk dalam negeri yang kini mendunia tak hanya mengharumkan Indonesia namun mewujudkan Indonesia sudah masuk kategori negara maju.
Maju dalam bidang teknologi, sebagaimana dibuktikan salah satu perusahaan pembuatan pesawat yang membuat iri para negeri tetangga.
Sebagai salah satu produk dimaksud pesawat CN235, yang diprakarsai PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan sudah mendapat banyak pesanan terutama di tahun 2024.
Seperti pada akhir 2024 lalu di mana PTDI mendapat kontrak untuk memasok sejumlah CN235 ke Republik Kongo.
“Mulai dari Kongo yang menandatangani pembelian lima unit pesawat N219 dan pengadaan dua unit pesawat CN235 buatan PTDI”, cuit Kemhan RI (4/9/24) di X.
Selain Kongo, Senegal juga melakukan kontrak terkait perawatan CN235 yang sudah mereka miliki.
“Sementara Senegal, melakukan kontrak perawatan Periodic Inspection 4-Year untuk dua pesawat CN235 yang sudah mereka miliki”, pungkas Kemhan RI.
Menurut kabar terakhir, PTDI juga sedang berupaya untuk menjual salah satu varian CN235 ke Angkatan Laut Thailand.
Beberapa waktu lalu, Deputy Commander in Chief Royal Thai Navy (RTN) telah menjajal pesawat buatan pabrikan asal Bandung itu, (16/1/25).
“Rombongan RTN yang dipimpin oleh Deputy Commander in Chief beserta delegasinya on board dalam pesawat CN235-200, pesawat yang telah terbukti kemampuannya sebagai platform yang andal dalam memenuhi kebutuhan patroli maritim dan angkutan militer”, jelas PTDI di Instagram pada tanggal yang sama.
Menjajal pesawat PTDI di atas adalah tindak lanjut adanya potensi pembelian platform sekelas CN235-200 oleh Angkatan Laut Kerajaan Thailand, di mana sebelumnya PTDI telah memaparkan spesifikasi dari pesawat tersebut.
“Saat ini terdapat potensi rencana pengadaan 2 unit pesawat multi-role transport sekelas pesawat CN235-200 kepada RTN di mana PTDI juga telah melakukan pemaparan produk kepada high level decision maker di lingkungan Angkatan Laut Kerajaan Thailand yang kemudian berlanjut sampai demo terbang sebagai tindak lanjut RTN meninjau langsung pesawat CN235, tutup PTDI.
Jika memang benar Thailand bermaksud mengakuisisi pesawat itu, PTDI berkomitmen untuk membangun kapasitas full-MRO untuk pesawat CN235-200 di Bangkok.
Upaya ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan Thailand dalam melakukan perawatan pesawat tingkat berat pada pesawat sekelas CN235-200.(R)
