Observatorium Ilmu Falak (OIF) Akan Dibangun di Tapteng

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Medan │ Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani hadiri Malam Silaturahmi yang digagas oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Agussani di Lantai 1 Kampus Pasca Sarjana UMSU, Jalan Denai No. 217 Medan, Senin malam (23/12/2019).

Pada kesempatan itu, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani memaparkan progres pembangunan di

Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) kurun waktu 2 tahun berjalan sejak kepemimpinannya selaku Bupati Tapanuli Tengah bersama Wakil Bupati Tapanuli Tengah sejak 22 Mei 2017 hingga Desember 2019.

Bupati Tapanuli Tengah menyampaikan berbagai terobosan dan pencapaian keberhasilan pembangunan, termasuk pembangunan infrastruktur, bidang Kesehatan, sumber daya manusia, dan ekonomi yang meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan Angka Kemiskinan yang cenderung menurun, yaitu pada tahun 2017 sebesar 14, 66 % dan menurun pada tahun 2018 menjadi 13,17 %. Pada tahun 2019, Angka Kemiskinan di Tapteng menurun menjadi 12,53 %.

“Kita bersyukur kepada Allah SWT, ini merupakan penurunan Angka Kemiskinan paling tinggi kurun waktu 10 tahun terakhir di Kabupaten Tapanuli Tengah. Kita tetap bekerja untuk menurunkan Angka Kemiskinan ini dan mensejahterakan masyarakat Tapanuli Tengah,” ungkap Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani.

Pada kesempatan itu, Bupati Tapanuli Tengah juga memaparkan bahwa telah melakukan penutupan sebanyak 973 tempat maksiat yang selama puluhan tahun beroperasi di Tapteng. Disebutkannya, sekitar Rp. 973 juta uang rakyat Tapteng hilang begitu saja dalam satu malam, jika satu tempat maksiat itu menyedot sekitar Rp. satu juta per hari uang masyarakat.

Terkait pemberantasan Narkoba, Bupati juga menyampaikan bahwa terhitung mulai tanggal 1 Januari 2020 telah ada Peraturan Desa dan Kelurahan bagi pengguna narkoba yang ketahuan terbukti diproses hukum akan diusir selama 15 tahun tidak boleh kembali ke Tapteng dan bagi Bandar dan Pengedar Narkoba akan diusir seumur hidup tidak boleh kembali lagi ke Tapteng.

Lebih lanjut, Bupati Tapanuli Tengah menyampaikan bahwa Pemkab Tapteng telah melakukan pemberikan makan bagi 1 orang pendamping Pasien Rawat Inap di RSUD Pandan 3 kali sehari, mendorong profesionalisme dan peningkatan mutu pelayanan RSUD Pandan dan Puskesmas yang ada di Tapteng. RSUD Pandan sebagai RSUD tipe C telah diakreditasi menjadi Tingkat Utama atau rating level Bintang IV. 23 puskesmas dari 25 puskesmas di Tapteng telah diakreditasi oleh Kementerian Kesehatan dan 2 puskesmas lagi akan disurvei akreditasi pada tahun 2020.

Baca juga  Rebut Hadiah 17 Juta, Bupati Himbau Bermain Sportif

Diakhir pemaparannya, Bupati Tapanuli Tengah mengusulkan kepada Rektor UMSU untuk dapat dibangun gedung Observatorium, yaitu Observatorium Ilmu Falak (OIF). Gedung Observarium adalah sebuah sarana dengan perlengkapan pengamatan melalui teleskop yang dapat digunakan untuk melihat langit dan benda-benda langit, serta peristiwa yang berhubungan dengan astronomi di alam semesta ini.

Jika pembangunan Gedung Observatorium dapat direalisasikan, Bupati Tapanuli Tengah siap memberikan dukungan. Bentuk dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) adalah dengan memberikan hibah tanah atas rencana pembangunan gedung OIF tersebut. Bahkan secara lugas, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani siap membantu menghibahkan tanah secara pribadi atas rencana pembangunan Gedung Observatorium Ilmu Falak (OIF) yang lokasinya di Kedai Gedang Kota Barus tersebut.

Apabila gedung OIF tersebut dibangun,  otomatis Tapanuli Tengah akan menjadi pusat perhatian para Peneliti Ilmu Falak dan para Peneliti Astronomi, serta para wisatawan dalam negeri. Gedung OIF tersebut nantinya akan menjadi gedung kebanggaan masyarakat Tapteng dan Sumatera Utara. Tidak tertutup kemungkinan bahwa wisatawan mancanegara dan para peneliti  mancanegara juga akan datang ke Tapteng.

Disamping itu, mereka juga dapat mengunjungi berbagai macam situs wisata religi seperti Makam Papan Tinggi, Makam Mahligai, dan lain sebagainya, yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Tapteng.

Selanjutnya, Rektor UMSU Agussani menyambut baik usulan Bupati Tapanuli Tengah Bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani. Tujuan membangun Observatorium Ilmu Falak (OIF) yang nantinya berlokasi di Kota Barus Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan kedepannya gedung OIF ini akan menjadi pusat penelitian benda-benda langit dan memaksimalkan penggunaan alat-alat OIF di UMSU, serta menjadi  obyek wisata edukasi.

“Keberadaan OIF ini juga merupakan bagian dari pengaplikasian Visi dan Misi  dan Tridarma Perguruan Tinggi UMSU sebagai pusat pendidikan,  penelitian dan dan Pengabdian masyarakat, dan untuk memperkuat motto OIF, yaitu “memotret semesta demi iman dan peradaban” papar Rektor UMSU Agussani.

Lebih lanjut, Rektor UMSU melalui Kepala OIF UMSU Arwin Butar-butar menyatakan dipilihnya Kota Barus sebagai lokasi rencana pembangunan OIF didasari pada langit di Kota Medan tidak ideal lagi dalam melakukan pengamatan benda-benda langit.

Baca juga  Diubah Warna Coklat, Seragam Satpam Terkini Mirip Polisi

“Dilihat dari data OIF yang dilakukan  Gedung Observatorium Ilmu Falak (OIF)  Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Jalan Denai, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Denai Gedung Pasca Sarjana UMSU, setiap bulannya menunjukkan bahwa data polusi cahaya menunjukkan kecerahan langit Kota Medan sebesar 17 SQM sedangkan di Kota Barus kecerahan langit menunjukkan angka kecerahan langit yang lebih baik dari Medan, yaitu sebesar 22 SQM. Hal inilah yang mendasari kota Barus dijadikan sebagai lokasi rencana pembangunan OIF oleh pihak UMSU Medan. Disamping itu juga, dipilihnya kota Barus sebagai rencana pembangunan OIF didasari dari analisa kami (Arwin Butar- butar) bahwa beberapa tahun ke depan kota Medan tidak lagi bisa dipertahankan sebagai lokasi OIF karena dari data obervasi yang dilakukan setiap bulan menunjukkan kecerahan langit yang cenderung menurun,” ungkap Kepala OIF UMSU Arwin Butar-butar.

“Arwin juga menjelaskan bahwa rencana lokasi pembangunan gedung OIF terletak di Jalan Sibolga-Barus, Kedai Gedang, sekitar Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Hasiba di Barus, Tapteng. Diharapkan dengan dibangunnya Gedung OIF ini,  dapat menjadi  salah satu gedung penelitian Ilmu Falak terbaik di Indonesia, khususnya wilayah Sumatera Utara dan juga dapat menjadi gedung observatorium kedua setelah gedung Observatorium Bossscha milik Institut Teknologi Bandung (ITB)”.

Terkait kebutuhan lahan pembangunan Gedung OIF, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan siap untuk menyediakan hibah tanah sekitar 8.000 meter persegi dan Rektor UMSU Agussani mengatakan siap memfasilitasi pembangunan Gedung OIF melalui dana UMSU.

Diakhir sambutannya, Rektor UMSU Agussani menyambut baik dan mengapresiasi atas semua kerja keras dan prestasi yang telah dilakukan oleh Pemkab Tapteng.

“Kami, Rektor UMSU dan seluruh Akademisi mendoakan agar pada tahun yang akan datang, Bupati Tapanuli Tengah dan jajaran dapat terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Rektor UMSU Agussani.

Turut hadir dalam acara Malam Silaturahmi ini, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Rahmansyah Sibarani, Wakil Rektor 1 Muhammad Arifin, Wakil Rektor 2 Akrim, Wakil Rektor III Rudianto, Sekretrais UMSU Gunawan, Kabiro Humasy UMSU Ribut Priady, serta Kepala Bappeda Tapteng Basyri Nasution, dan 3 orang Staf Bappeda Tapteng. (R/BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan