Nursyam : Layani Dulu, Jangan Tanyakan BPJSnya Duluan Ya

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Tapteng – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) melalui Dinas Kesehatan melakukan Survei Akreditasi Puskesmas.

Survei akreditasi ini menghadirkan Tim Surveyor Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan dilaksanakan di 4 puskesmas, meliputi Puskesmas Sipea-pea di Kecamatan Sorkam Barat, Puskesmas Gontingmahe di Kecamatan Sorkam, Puskesmas Aek Raisan di Kecamatan Sitahuis, dan Puskesmas Lumut di Kecamatan Lumut pada Rabu (04/09/2019).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kab. Tapteng Nursyam, S.K.M, M.Kes saat mendampingi Tim Surveyor Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes di Puskesmas Sipea-pea.

Nursyam mengatakan, akreditasi puskesmas ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan mutu dibidang kesehatan.

Sebagaimana pelayanan kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tentu puskesmas akan lebih baik kedepan seiring dengan terakeditasinya Puskesmas yang ada di Kab. Tapteng, secara khusus Puskesmas Sipea-pea.

“Sesuai dengan petunjuk Bupati Bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani, apabila ada pasien yang berobat maka layani dengan baik. Jangan tanyakan BPJS atau administrasi lainnya duluan. Kalau sudah ditangani baru ditanyakan BPJS.” Ujarnya.

Baca juga  Pemuda Meninggal Dunia Usai Laka Lantas Septor Kontra Pick Up

Harapan saya kepada Pimpinan Puskesmas dan jajarannya harus berkomitmen untuk memajukan akreditasi puskesmas.

Selanjutnya, Nursyam menjelaskan bahwa visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan.

“Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja, dan penerapan menajemen resiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas maka perlu dilakukan penilaian oleh eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan, yaitu melalui mekanisme Akreditasi,” jelas Nursyam.

Lanjutnya, langkah-langkah persiapan menuju akreditasi puskesmas telah dilakukan Dinas Kesehatan Kab. Tapteng bersama Puskesmas sejak awal tahun 2019 dalam rangka mempersiapkan puskesmas agar dapat melalui survei akreditasi dengan mendapatkan hasil yang memuaskan.

“Mudah-mudahan dengan kolaborasi kerja keras, cerdas, tuntas, dan ikhlas dari Tim Pendamping Kabupaten, Pimpinan Puskesmas, dan seluruh Staf dalam mempersiapkan fisik bangunan, tata graha, dan dokumen puskesmas yang dipersyarakatkan, diharapkan penilaian Akreditasi Puskesmas ini mendapatkan hasil yang terbaik,” tutur Kadis Kesehatan Kab. Tapteng Nursyam, S.K.M, M.Kes.

Selanjutnya, Kadis Kesehatan Kab. Tapteng Nursyam, S.K.M, M.Kes bersama Sekretaris Asdani Padang, M.Si dan Kapus Gontingmahe dr. Sarjono Sinurat, M.K.M mendampingi Tim Surveyor Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes yang melaksanakan penilaian dan pembinaan di Puskesmas Gontingmahe, Kecamatan Sorkam.

Baca juga  Simak Rentang Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini

Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kab. Tapteng Kristina Tambunan bersama Kapus Aek Raisan dr. Ramlan Tamba mendampingi Tim Surveyor Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes yang melaksanakan penilaian dan pembinaan di Puskesmas Aek Raisan Kecamatan Sitahuis.

Adapun Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Winda Darpianur, M.Kep., Ns, Sp. Kep.An bersama dengan Camat Lumut Kadirun Hasibuan, S.Pd, Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Lumut, Kepala Puskesmas Lumut dr. Juniar Manurung, Kasi Promosi Kesehatan Halimah N. Sormin, S.K.M mendampingi Tim Surveyor Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes yang melaksanakan penilaian dan pembinaan di Puskesmas Lumut Kecamatan Lumut.

Pelaksanaan survei akreditasi puskesmas ini berlangsung selama 3 hari di masing-masing puskesmas yang disurvei oleh Tim Surveyor Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes. Tim Surveyor Komisi Akreditasi itu sebanyak 4 tim yang terdiri atas seorang Ketua dan dua orang anggota untuk melakukan penilaian dan pembinaan di 4 puskesmas tersebut sejak 4 September hingga 6 September 2019. (Ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan