Jakarta — Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 55 poin atau 0,39 persen ke level Rp13.925 per dolar AS.
Sebelumnya, diprediksi pergerakan nilai tukar rupiah bakal menguji level Rp13.895 per dolar AS.
Namun, indeks dolar AS terpantau menguat 0,049 poin atau 0,05 persen ke level 96,008 pada pukul 08.55 WIB.
Terkait, direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan kemarin, Rabu (10/6/2020) kemarin, rupiah ditutup melemah 90 poin ke level Rp13.980 dari posisi Selasa (9/6/2020) Rp13.890.
“Kemungkinan hari ini masih akan bergejolak walaupun dibuka melemah tetapi ditutup kemungkinan menguat dengan rentang Rp13.895 sampai Rp14.100,” ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (11/6/2020).
Ibrahim menilai Bank Indonesia sudah melakukan intervensi di pasar valas, obligasi, dan surat utang negara, Hal ini dilakukan guna menjaga stabilitas mata uang rupiah dan membendung sentimen negatif dari proyeksi Bank Dunia.
Sebelumnya Bank Dunia memprediksi produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan memasuki fase negatif pada kuartal II/2020.
Selain itu, pelaku pasar merespon negatif terhadap kasus pandemi virus corona di Indonesia yang bertambah 1.043 orang yang menjadi rekor tertinggi penambahan kasus harian.
“Lonjakan kasus virus corona yang terjadi jangan sampai pemerintah berpikir ulang untuk menerapkan kehidupan normal baru karena prospek ekonomi Indonesia kedepan bakal suram. Oleh karena itu, wajar kalau pelaku pasar agak takut dan cemas,” imbuhnya. (Sumber : Bisnis.com)