BeritaTapanuli.com, Taput – Dua orang warga bernama Yumi Pasaribu (17) dan Dewi Rinawati Siregar, dikabarkan menghilang di salah satu sungai yang terletak di Desa Lontung Jae I, Kecamatan Garoga, Kab. Taput, Sumut, bernama Sungai Bila.
Korban Yumi Pasaribu (17) masih Pelajar warga Dusun Pearaja Desa Lontung Jae I Kec. Garoga, Dewi Rinawati Siregar (29) pekerjaan guru honor warga Dusun Pearaja Desa Lontung Jae I, Kec. Garoga, Tapanuli Utara.
Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Sutomo Simaremare saat dikonfirmasi menceritakan kronologis kejadian, Selasa (25/6). Saksi bernama Madan Tambunan hendak pulang ke Sihulambu dari pasar garoga mengendarai sepeda motor, pada saat di perjalanan Madan Tambunan ada melewati 2 orang perempuan yg sedang mengendarai sepeda motor, namun pada saat Madan Tambunan sampai di jembatan sungai bilah Madan Tambunan mendengar dari arah belakangnya ada perempuan menjerit dan berteriak teriak.
Lalu Madan Tambunan berhenti dan melihat 2 orang perempuan tersebut terjun ke sungai bilah beserta sepeda motornya. Sampai saat ini korban belum di temukan dan anggota Polsek Garoga serta masyarakat setempat masih melakukan pencarian.
” Korban jiwa 2 orang perempuan, diperkirakan penyebab kejadian korban terjun ke sungai bilah di karenakan rem sepeda motor blong/putus,” terangnya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Garoga dihebohkan dengan adanya kabar peristiwa dua warga pengendara sepeda motor terjun ke sungai Aek Bilah, Senin (24/6)
Informasi yang dihimpun kedua warga yang jatuh tersebut berjenis kelamin perempuan dan punya hubungan kekerabatan (ipar) jatuh saat mengendarai sepeda motor.
Camat Garoga Josua Situmeang kepada wartawan mengatakan telah mendengar peristiwa tergelincirnya sepeda motor ke Aek Bilah.
Diuraikan Josua, saat itu dua orang perempuan yang masih diduga yakni YP (17) pelajar SMA berboncengan dengan iparnya DR (30) pulang dari Pajak (Onan) Garoga.
Namun saat tiba sekitar pukul 14.00 Wib di jalan Garoga menuju Desa Lontung Jae I tepatnya di jembatan sungai Aek Bilah, dari keterangan Madan Tambunan (37) ketika keduanya mengendarai sepeda motor berdua dengan kecepatan lebih kurang 50 km / jam.
Tiba- tiba korban mengerem dengan keadaan jalan tikungan di jembatan sungai Aek Bila sampai di jembatan korban tidak dapat mengendalikan sepeda Motor yang digunakan sehingga terjun kedalam sungai.
” Jadi masih belum dipastikan identitasnya, namun dari penelurusan sementara masyarakat yang sampai saat ini keduanya belum kembali kerumah dari pasar ,” ungkapnya.
Saat ini sebut, Josua pihaknya dibantu perangkat desa, anggota Koramil , anggota Polsek, dan Masyarakat melakukan pencarian terhadap korban disepanjang sungai dimana kondisi sungai sangat terjal dan arus cukup deras.
“Hingga kini kita masih mencari kedua korban,” pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Garoga AKP Amir Sinaga membenarjan korban laka tunggal yang diduga jatuh ke Aek Bilah.
“Mereka diduga merupakan putri dan menantu pendeta GPI Jokman Pasaribu. Dan diduga tergelincir akibat putus rantai sehingga terjun ke Aek Bilah saat hendak pulang dari Pasar (Onan),” katanya.
Amir mengatakan, saat ini proses pencarian masih dilakukan akibat medan sungai yang terjal dan curam tidak ada yang berani turun.
” Tapi dibantu warga, tim coba mencari ke arah hilir dimana kondisi sungai lebih aman,” pungkasnya. (BT/F)