BeritaTapanuli.com, Taput – Dalam menjaga penyebaran virus covid 19 di Tapanuli Utara khusunya di Kecamatan Sjborongborong, Satuan Tugas penindakan akan melakukan razia cafe dunia malam.
Termasuk kecurigaan penyediaan wanita penghibur dalam rangka mengantisipasi penyebaran covid 19.
Apalagi, baru baru ini virus corona di Taput semakin berkembang pasca ditemukannya sejumlah warga dinyatakan positif.
Hal tersebut di sampaikan kadis Satpol PP, Rudi Sitorus selaku ketua tim satgas penindakan covid 19 di Tapanuli Utara, Sabtu (22/5)
Dia lebih lanjut menjelaskan, dalam minggu yang lalu kita bersama tim TNI, Polisi dan Satpol PP telah melakukan razia untuk cafe cafe dunia malam agar ditutup sesuai peraturan, jelasnya.
Namun, sesuai adanya laporan dari warga, dimana lokasi cafe dunia malam bahwa cafe dunia malam masih tetap buka larut malam dan bahkan sampai pagi dan untuk itu malam ini kita bersama tim akan melaksanakan razia lagi demi menjaga penyebaran virus corona di tengah tengah rakyat, lanjutnya.
Rudi menjelaskan lagi, kita melaksanakan tindakan ini berdasarkan instruksi bupati Taput nomor 05 tahun 2021 tertanggal 19 Mei.
“Tentang pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka pegendalian penyebaran corona virus disease 2019 di Taput.”
“Surat gubernur nomor 188.54/14/INST/2021 tertanggal 17 Mei 2021 serta dengan memperhatikan lonjakan penyebaran corona virus disease, maka dengan itu megintruksikan kepada satuan tugas penanganan covid 19 mengatur pemberlakuan larangan kegiatan masyarakat seperti cafe-cafe dunia malan di perbolehkan buka hanya pukul 21.00 wib,” Jelasnya
Sementara beberapa warga di sekitar berdirinya cafe dunia malam menjelaskan, mereka sangat ketakutan, dimana para pegunjung cafe dunia malam selalu leluasa keluar masuk ke dalam cafe pada hal sudah ada surat Bupati Taput untuk larangan dan pembatasan untuk megantisifasi penyebaran covid 19.
Ternyata surat bupati itu seakan-akan tidak digubris para pengusaha cafe dunia malam dan tetap buka sampai larut malam dan bahkan sampai pagi, ujar warga
Mereka menjelaskan, apabila masih tetap buka kami warga sekitar akan melaksanakan demon dan bahkan menutup paksa, ujar mereka. (F/BT)