Tidak Terima Diselingkuhi, Oknum ASN Dipolisikan Istri

  • Whatsapp
Sang istri, Nurul saat menunjukkan LP (ist)

BeritaTapanuli.com, Sumut – Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Medan bernama Mawardi Yusuf (32) kembali dilaporkan istrinya, Nurul Indah (28), ke Polda Sumut.

Bersama kuasa hukumnya, Nurul, resmi membuat laporan ke Poldasu dengan bukti lapor Nomor STTLP/1179/VII/2020/Sumut/SPKT “I” yang diterima oleh KA SPKT, AKBP Drs Benma Sembiring.

Sebagaimana dilansir media ini, dari TribunNews.com, ternyata terlapor Mawardi Yusuf sudah menghianati istrinya sejak 7 Februari 2020 lalu.

Ia, disebutkan menjalin hubungan terlarang dengan perempuan berinisial JES, yang lebih muda, yaitu berusia 20 tahun dan diketahui bekerja sebagai karyawan minimarket.

Bahkan, video penggerebekan saat Mawardi Yusuf dan JES berdua di dalam kamar penginapan, diperoleh.

Nurul Indah sempat jatuh dan tergeletak di lantai saat menyaksikan suaminya bersama JES di atas kasur.

Ia langsung histeris.

Merasa tak terima, Nurul Indah langsung mendekati JES, namun aksinya dihadang Mawardi Yusuf.

Bahkan, Mawardi Yusuf meminta istrinya keluar kamar.

“Pilih siapa, dia (JES) atau aku,” ucap Nurul Indah kepada Mawardi Yusuf. Mawardi menjawab, “Pilih mama”.

Sementara sang istri masih terus histeris hingga menjambak rambut JES merupakan selingkuhan suaminya yang duduk di atas kasur.

Namun, JES tak bergerak dari atas kasur, kepalanya terus tertunduk agar tak tertangkap kamera.

Tak lama setelah penggerebekan, sang istri terus mendatangi Kantor Camat Medan Polonia, Rabu (1/7/2020) pagi.

Ditemani pengacaranya, Nurul mengaku kedatangannya untuk mencari keberadaan suaminya.

Baca juga  Polres Tapteng akan gelar rekonstruksi kematian istri oknum TNI

Mawardi juga diketahui adalah seorang Pegawai Negeri Sipil/Aparat Sipil Negara (PNS/ASN) di Pemko Medan. Mawardi menjabat sebagai Bendahara di Kantor Camat Medan Polonia.

“Betul dalam video tersebut saya mencari suami saya. Dia sudah berkali-kali selingkuh sama si Jes***. Sudah berulang kali saya maafkan, tapi terus begitu,” ujarnya.

Namun usahanya untuk menemui suaminya gagal.

Sebab, beberapa pegawai kantor Camat Medan Polonia mengatakan jika Mawardi sedang keluar.

Selanjutnya, Nurul ditemani pengacaranya Hans Silalahi SH, MH menuju kantor polisi Polda Sumatera Utara guna melaporkan suami dan selingkuhannya.

“Saya sudah 9 hari pisah rumah sama suami saya. Selama berumah tangga dengan suami, kami udah dikarunia 3 orang anak, dan sebulan saya cuma dikasih uang sebesar Rp.1.800.000. Selama berumah tangga saya tak tau berapa besar gaji suami,” ucap NI.

Sering Selingkuh

Nurul mengatakan bahwa suaminya berulang kali selingkuh dengan wanita berinisial Jes tersebut, dan puncaknya adalah saat dia melakukan penggerebekan tersebut.

Dimana dia melihat perselingkuhan suaminya tersebut dengan mata kepala sendiri.

“Udah beberapa kali tahu aku dia selingkuh. Namun kata suami saya dia lonte. Saya maafkan masih, tapi ini sudah keterlaluan,” ujarnya.

Nurul menjelaskan bahwa dia mengatahui siapa selingkuhan suaminya tersebut. Wanita tersebut berusia 20 Tahun dan bekerja di minimarket.

“Wanita itu tinggal di Tanjung Morawa sana,” ujarnya.

Baca juga  Menteri PPPA Apresiasi Penanganan Terpadu Bencana Di 3 Provinsi

Dikirimi Video Mesum

Nurul mengakui membuat laporan ke polisi karena sudah tak tahan lagi dengan perlakukan dari selingkuhan suaminya tersebut.

Diamana setelah memergoki suaminya selingkuh dengan wanita tersebut, si selingkuhan menantangnya dan mengirimkan video mesum suaminya.

“Setelah ketahuan mereka selingkuh, saya jumpai dia hari Sabtu kemarin. Terus dia kirim video mesum dia sama sama suami saya,” ujarnya.

Kata Nurul video tersebut sengaja dibuat dan dikirim padanya dengan tujuan membuat Nurul marah dan menceraikan suaminya.

“Video perselingkuhan mereka yang sengaja divideokan dan dikirimkan pada saya,” ujar Nurul dengan linangan air mata.

Kuasa Hukum Nurul, Hans Silalahi mengatakan hubungan haram perbuatan Mawardi dan Jes sudah beberapa kali terjadi, namun kliennya selalu memaafkan suaminya tersebut dengan pertimbangan tiga orang buah hati mereka.

Namun karena sudah berulang kali, Nurul mengaku tak tahan sehingga terjadi pertengkaran dan Nurul sempat tak tinggal serumah dengan MY selama 9 hari.

Atas perlakuan Mawardi, Hans Silalahi meminta Wali kota Medan, agar memecat oknum PNS yang sudah mencoreng nama baik institusi pemerintah.

“Saya juga minta agar kepolisian dan inspektorat Pemko Medan agar memeriksa laporan keuangan dari kantor Camat Polonia. Soalnya, didapat pengakuan bahwa si Jes selalu menerima uang dari Mawardi. Untuk kasus ini saya akan membuat laporan resmi ke Polda Sumatera Utara,” tegas Hans. (Sumber : Tribun)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan