Terkait Kebakaran 3 Rumah Saat Pemiliknya Pergi ke Ladang, Ini Penjelasan Polisi

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Taput – Kapolres Taput melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis (15/5) sore.

Dijelaskan nya, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 15.30 wib, di mana saat itu ketiga rumah ditinggal pemiliknya karena sedang bekerja  ke ladang.

Tiga unit rumah tersebut yaitu di Desa Silantom Tonga, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten  Tapanuli Utara, ludes dilahap si jago merah.

Adapun para korban di antaranya Komandan Harianja ( 61 ), Tommy Ritonga (38 ) dan Edy Ritonga (66) warga yang sama.

Dari keterangan salah seorang saksi yaitu Perayaan Pakpahan (72) dalam insiden kebakaran tersebut, mengaku saat itu saksi yang sedang berada dirumahnya mencium ada bau asap dari rumah tetangga nya yaitu dari rumah Tommy Ritonga.

Baca juga  Bupati Taput Resmikan Ruangan Isolasi di RSU dengan Nama Munson - Lyman

Curiga dengan bau asap tersebut, lalu saksi keluar rumah dan memberitahukan kepada  tetangga nya Pangeran Ritonga ( 44)  yang berada disebuah warung dekat kejadian.

Mendengar laporan tersebut mereka berdua berangkat untuk melihat, ternyata api sudah menyala di bagian atap belakang rumah Tommy Ritonga.

Melihat hal tersebut mereka berdua memanggil warga lain untuk berusaha memadamkan api.

Sebelum warga lain berdatangan, api dengan cepat membesar dan merambat ke rumah seberangnya.

Demikian juga warga lain saat itu sedang bekerja di ladang masing-masing. Maka, hanya warga yang tinggal di kampung yang terus berupaya seadanya.

Dan itu pun tidak sanggup memadamkan api sehingga api dengan leluasanya melalap ketiga rumah tersebut.

Bahkan, warga yang tinggal dikampung saat itu tidak bisa  mengeluarkan barang-barang pemilik rumah,  karena dikunci oleh pemiliknya saat ditinggal pergi sehingga ikut ludes terbakar.

Baca juga  Bupati Bagikan 3.000 Masker Karya Lokal ke Masyarakat

Setelah pukul 16.30 Wib, mobil Damkar tiba di lokasi namun ketiga rumah sudah sempat ludes. Untuk menjaga agar api tidak merambat ke rumah yang lain, mobil Damkar hanya mematikan sisa sisa api di lokasi kejadian.

Sedangkan pemilik rumah saat tiba menyaksikan peristiwa itu, hanya pasrah  tidak bisa berbuat apa-apa,  karena mereka tiba di lokasi setelah  40 menit kemudian.

Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa namun kerugian materil diperkirakan Rp 700.000.000 ( Tujuh Ratus Juta Rupiah ).

“Saat ini tim inafis Polres dan Polsek Pangaribuan sudah melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.” Pungkasnya. (F/BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan