BeritaTapanuli.com, Batubara – Seorang pria di Batubara tega tiduri Putri kandungnya. Perbuatan pria yang satu ini bisa dikatakan persis binatang. Bayangkan, seorang ayah kandung, begitu tega-teganya merusak masa depan anak gadisnya sendiri. Bahkan perbuatan BH alias TM (53) yang sengaja meniduri putri kandung itu, berlangsung selama dua tahun.
Sifat biadab BH ini diungkap Kapolres Batubara AKBP Robinson Simatupang SH MHum melalui Kasat Reskrim AKP Pandu Winata SH SiK MH, usai tersangka dibekuk ke Mapolres Batubara guna mempertanggung jawabkan perbuatan cabulnya, Selasa (20/8/2019).
Dijelaskan kasat, lelaki paruh baya warga Desa Bangun Sari, Kecamatan Talawi, Batubara ini diringkus karena tega meniduri putri kandung sendiri. Bahkan dia menjadikan putri kandungnya sebagai budak nafsu selama bertahun-tahun. “Jadi perbuatan tersangka terungkap setelah korban berinisial AAP atau sebut saja namanya Mawar, remaja yang masih berusia 15 tahun, bercerita kepada ibu kandungnya, pada Senin (19/8/2019) kemarin,” terang Pandu.
Kisah ini kemudian dilaporkan si ibu ke Polres Batubara pada tanggal 19 Agustus 2019. Selanjutnya BH alias TM (53) yang sehari-hari menjual tuak botolan dan bensin eceran, diringkus dari kediamannya sekira pukul 11.00 WIB. Itu pada hari yang sama setelah pengaduan diterima.
Masih keterangan Kasat Reskrim, perbuatan tersangka sudah berlangsung sejak tahun 2017. Kejadiannya berawal pada Juni 2017 sekira pukul 01.30 WIB. Berlangsung di kedai tuak milik tersangka.
“Saat itulah tersangka tega menyetubuhi Mawar, di saat putri kandungnya itu sedang tertidur pulas,” pungkas Pandu.
BH yang diduga sedang mabuk tuak, seperti tidak perduli dan tetap saja melanjutkan perbuatan bejatnya. Mendapati perbuatan tak senonoh dari ayah kandungnya, Mawar berusaha mendorong tubuh tersangka
Bukannya berhenti, malah ayah laknat ini semakin beringas. Jadi tersangka mengambil sebilah pisau dan menodongkan nya ke arah wajah korban sambil berkata,
“Jangan kau bilang siapa-siapa, nanti kalau aku kena tangkap, kau juga,” sebut Pandu menirukan ucapan BH kala itu.
Ancaman itu menghentikan pemberontakan Mawar. Selanjutnya kesempatan itu pun dimanfaatkan tersangka dengan bebas.
Karena misi pertama berhasil, tersangka pun merasa ketagihan. Sehingga perbuatan cabulnya itu dilakukan secara berulang-ulang dan dengan modus sama. “Diduga akibat perbuatan tersangka itu, menimbulkan trauma terhadap Mawar. Hingga gadis di bawah umur tersebut selalu murung dan tidak ceria seperti biasa,” ujar kasat.
Perubahan sikap Mawar membuat ibu kandungnya merasa curiga. “Sesudah didesak, akhirnya Mawar mau menceritakan semua kejadian dialaminya. Mendengar pengakuan korban, membuat sang ibu kaget dan mengaku bagaikan disambar petir,” ungkapnya.
Informasi lainnya,, usai mendengar pengakuan Mawar, ibu kandungnya langsung berteriak sehingga sempat menghebohkan warga sekitar. Ini diduga menjadi awal pemicu warga mengetahui peristiwa ini dan sempat ‘menghadiahi’ tersangka dengan pukulan. (Ril)