Seorang Pria Alami Pecah Pembuluh Darah Mata, Gegara, Kena Semprot Disinfektan

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Surabaya – Salah seorang karyawan perusahaan pewarna tekstil di Surabaya, mengalami pecah pembuluh darah mata diduga gegara cairan disinfektan.

Bernama, Nanang Suyono (50), mengaku divonis oleh dokter spesialis mengalami pecah pembuluh darah mata.

Akibatnya, ada gumpalan darah membeku di bagian mata kirinya.

Jika dilihat, mata nanang memang seperti mata orang normal pada umumnya.

Namun siapa sangka, mata kirinya ternyata sudah tak bisa melihat dengan normal, pandangan mata sebelah kirinya buram.

Bapak dua anak tersebut menjelaskan,  saat itu pada (1/4/2020) dirinya berangkat kerja melewati Jalan Sememi Surabaya.

Di sana, ia tak sengaja terkena semprot cairan desinfektan yang biasa dilakukan oleh petugas  untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Baca juga  Satu Orang Tewas Saat Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19 Terbakar

“Kemudian, saya menepikan kendaraannya  dan memeriksa bagian mata kiri saya yang tiba-tiba mengalami perih,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Jalan Simo Jawar, Jumat Siang (10/4/2020).

Sekitar satu jam berlalu, pasca terkena semprotan desinfektan, Nanang mulai kehilangan ketajaman matanya.

Penglihatan mata kirinya tiba-tiba kabur dan tak bisa melihat dengan jelas. Bahkan, Nanang mengaku, beberapa menit mata kirinya sempat gelap gulita. Namun kembali buram lagi.

“Sehari setelah kejadian, saya ke dokter umum yang akhirnya memberikan rujukan ke dokter spesialis mata. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter spesialis mendiagnosis ada pembuluh darah mata  yang pecah lantaran ada penyakit darah tinggi yang saya derita,” ungkapnya.

Baca juga  Polisi Amankan Warga Ketapang saat Menunggu Pelanggan

Nanang segera membantah. Sebab selama ini ia merasa tak pernah punya riwayat penyakit apapun.

Termasuk, darah tinggi hingga sakit mata. Nanang pun menduga kuat cairan desinfektan yang saat itu disemprotkan petugas linmas surabaya ke jalan raya, dan mengenai matanya menjadi penyebab dirinya kehilangan penglihatan di mata kirinya.

Nanang berharap petugas yang menyemprotkan desinfektan sebaiknya memberikan pengumuman terlebih dahulu saat melakukan penyemprotan.

“Seperti menghimbau untuk menutup kaca helm atau menutup kedua mata agar warga lainnya tak menjadi korban seperti saya,” tuturnya. (Sumber : Tribunjatimnews)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan