Rujuk Pasien, Mobil Ambulance Justru Terbalik di Jalan Tol

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Siantar – Satu unit mobil Ambulance milik Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) Siantar, mengalami kecelakaan, pada Sabtu (10/8/2019) lalu, di pelintasan Tol Tebing Tinggi-Lubuk Pakam, saat membawa pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Colombia Medan.

Kabar yang menerpa keluarga pasien kini sudah ditangani dengan baik di RS Colombia Medan.

Humas RSVI Trisno Dalimunthe kepada wartawan pada Minggu (11/8) mengaku seluruh penumpang yang turut dalam mobil Ambulance milik RSVI dalam keadaan selamat termasuk supir dan perawat.

Ia mengatakan hanya saja kerusakan ada pada body mobil.

“Benar, mobil ambulan RS Vits Insani kecelakaan saat membawa pasien yang hendak dirujuk ke RS Colombia, Medan. Pasien atas nama, Tionggung Br Sirait (80). Pasien yang dirujuk didiagnosa mengalami patah tulang atau nama medisnya disebut, fraktur,” ujar Trisno saat diwawancarai.

Baca juga  Pengurus Mesjid Raya Dolok Sanggul, Perketat Protokol Kesehatan

Terkait hal itu, ia mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga pasien, tidak ada yang kritis dalam peristiwa tersebut.

Saat itu, pihak RSVI merujuk pasien tersebut ke rumah sakit di Medan, lantaran fasilitas yang tidak memadai untuk kesembuhan pasien.

“Karena fasilitas yang tidak memadai di Vita Insani, sehingga pasien dirujuk ke Rumah Sakit Colombia, Medan. Ketika dirujuk, pasien dalam kondisi composmentis (masih sadar),” ujarnya.

Disinggung terkait insiden kecelakaan, Trisno Dalimunthe mengatakan, ambulance alami pecah ban saat hujan deras, ketika melintas menuju Medan, di lintasan Tol Tebing Tinggi – Lubuk Pakam yang menyebabkan terbalik.

Baca juga  Kelompok Cipayung Sibolga, Dorong Kapolres Mengusut Tuntas Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD TA 2017

“Mobil ambulan alami pecah ban dan terbalik. Sementara, untuk uji kelayakan armada masih layak beroperasi,” ucapnya seraya mengatakan, ambulance tetap dilakukan check kondisi sesaat sebelum berangkat.

“Sedangkan secara lalu lintas, kecepatan almbulance dalam standard prioritas untuk pasien. Tidak ada pelanggaran terhadap rambu-rambu lintas. Penyebab ambulance alami pecah ban.”ungkapnya.

“Seluruh penumpang pasca alami insiden kecelakaan dalam kondisi masih sadar dan dibawa ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam untuk mendapatkan pertolongan pertama medis. Pasien yang dirujuk dalam kondisi tidak kritis,” sebutnya.

Setelah alami kecelakaan dan terbalik, seluruh penumpang ambulance mendapat pertolongan pertama medis di RS Grand Medistra. (Ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan