BeritaTapanuli.com , Sibolga – Pergerakan nilai rupiah atas mata uang asing memberikan sedikit penguatan.
Sebagai mana data perdagangan rupiah bergerak di rentang Rp14.565. s.d 14.672,5 per dolar AS.
Dan pertumbuhan ekonomi yang akan dirilis hari, Rabu (5/8/2020), diperkirakan memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.
Pada perdagangan Selasa (4/8/2020) atau sebelumnya, rupiah akhirnya ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,2 poin atau 0,21 persen ke level 93,342 pada pukul 14.52 WIB.
Kinerja rupiah terbilang tidak seiring dengan mata uang Asia lainnya yang melemah terhadap dolar AS.
Rupiah menguat bersama ringgit Malaysia, Bath Thailand, dan dolar Singapura. Sementara itu dolar Hong Kong, yen Jepang, won Korea, dolar Taiwan, dan yuan China melemah.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2020 hari ini pada pukul 11:00 WIB.
Dari konsensus Bloomberg, pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi mengalami kontraksi hingga -4,72 persen dari rata-rata -4,70 persen.
Di antara konsensus tersebut, proyeksi kontraksi terdalam diberikan oleh UBS AG sebesar -8,82 persen. Sementara itu, Moody’s Analytics masih memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 tumbuh positif 1,4 persen.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun ini bakal mengalami kontraksi di kisaran -3,5 persen hingga -5,1 persen dengan titik tengah di -4,3 persen. (Sumber : Bisnis.com)