Sepenggal Kisah Rossi Saat Jalani Isolasi Mandiri, Ngaku Tersiksa

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com – Valentino Rossi kini hampir sepekan menjalani hari-hari isolasi mandiri setelah dinyatakan positif virus corona minggu lalu.

Pemegang julukan the doctor itu ternyata mengaku tersiksa melewati hari-hari tanpa berinteraksi hingga ke luar rumah.

Sebagaimana jadwal Rossi yang absen dalam MotoGP Aragon, Minggu (18/10) lalu. Dia harus menjalani karantina mandiri di rumahnya, Tavullia, Italia, sesuai protokol kesehatan.

Ia pun mengisahkan, selama dia di rumah dia menyempatkan diri menyaksikan balapan di Aragon.

“Saya mengalami waktu yang mengerikan menonton di televisi dan akan lebih buruk minggu depan,” kata Rossi mengenai hari-harinya dalam isolasi dilansir Sport, Rabu (21/10).

Dia bahkan menyebut sulit rasanya hanya menonton MotoGP 2020 tanpa berpartisipasi di atas aspal. Pemegang juara dunia MotoGP sembilan kali itu pun mengaku sangat bosan dengan kondisinya saat ini.

Baca juga  Golkar Sibolga Tanggapi Pengunduran Diri Sejumlah Kader

Pebalap Italia berusia 41 tahun itu menyebut situasinya bertambah sangat buruk ketika dia dipastikan absen pada MotoGP Teruel karena belum sembuh dari Corona.

“Sulit untuk mengikuti MotoGP dari rumah. Dan akan lebih parah lagi pada Minggu depan, ketika saya secara fisik akan lebih baik dan saya akan terus duduk di sini, tidak dapat kembali ke trek,” kata Vale

Lebih lanjut Rossi menganggap isolasi mandiri tak ubahnya penjara. Dia tak bisa ke mana-mana, tak bisa bertemu orang banyak, dan hanya menghabiskan waktu di depan televisi.

Baca juga  Terkonfirmasi di Sibolga, Penyebab Listrik Padam Ada Ular Melilit di Trafo

“Saya pikir itu seperti kurungan, tapi sekarang saya harus sendiri sepanjang waktu, tanpa melihat siapa pun, saya selalu sendiri. Sangat membosankan,” ucapnya.

Rossi harus mengubur mimpinya untuk merengkuh juara Dunia yang ke-10 dalam kariernya setelah dia tercecer jauh di klasemen sementara.

Rossi di MotoGP musim ini sudah kehilangan banyak poin setelah empat kali gagal finis, tiga di antaranya terjadi secara beruntun, yakni MotoGP Emilia Romagna, MotoGP Catalunya, dan MotoGP Prancis.

Makin buruk baginya setelah dia dinyatakan positif corona. Hal tersebut membuatnya menjalani isolasi mandiri dan harus melewatkan MotoGP Aragon dan Teruel. (Int)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan