BeritaTapanuli.com, Nganjuk – Peristiwa heboh, terjadi di daerah Sono Bekel, Kecamatan Tanjung Anom, Kab. Nganjuk, Propinsi Jawa Timur.
Bermula saat pasangan suami istri bernama Fery Sujarwo dan Arum Rosalina warga Sono Bekel, Kecamatan Tanjung Anom Nganjuk, pada Selasa (28/8/20) mengantar istrinya ke RSUD Nganjuk untuk proses persalinan .
Informasi dihimpun, saat itu proses persalinan berlangsung normal dan Bidan yang bertugas menyatakan lahir anak perempuan dengan berat 2.5 Kg dan Panjang 46 Cm.
Namun demikian, bayi tersebut ternyata lahir prematur. Sehingga si bayi langsung dibawa ke ruang inkubator agar bayi mendapatkan perawatan yang baik.
Ibu bayi perempuan Arum Rosalina hanya menginap sehari semalam karena proses kelahiran normal dan selama perawatan orang tua tidak diperbolehkan menunggui karena di khawatirkan bisa mengganggu kesehatan si bayi dan perawatan dipercayakan kepada pihak Rumah Sakit.
Lalu sang suami, Fery, mengaku senang anaknya lahir perempuan, dan dengan semangat dia mengurus Akte Kelahiran anaknya dengan nama Ayra Shirly Alnaira serta membuat Kartu Keluarga baru dan sudah jadi.
Setelah semua urusan surat menyurat beres, mendadak pihak Rumah Sakit mengabari Fery kalau bayi perempuannya kritis dan dinyatakan meninggal dunia pada hari sabtu (29/8/20).
Akhirnya Jenazah anaknya dibawa pulang untuk segera dimakamkan dengan layak.
Akan tetapi keanehan terlihat saat dimandikan jenis kelamin anaknya berubah menjadi laki-laki.
Dan sontak membuat Fery beserta semua kerabatnya bertanya- tanya kok bisa berubah?
Akhirnya Fery mendatangi Rumah Sakit tempat bayinya dilahirkan dan menanyakan perihal jenazah bayi laki-laki ini milik siapa?
“Karena anak saya perèmpuan,” tanya Fery dengan heran.
Menurut Direktur RSUD Nganjuk, Dr.Teguh Pratono Sp.PD.Finasim melalui Humas RSUD Eko S, pihaknya juga kaget mendengar penuturan Fery dan mengirim Ambulance Jenazah untuk menuju rumah Fery di Sono Bekel untuk dilakukan tes DNA. (Sumber : Radarindonesia.id)