BeritaTapanuli.com, Sibolga – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sibolga serahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Dana Transfer serta Dana Desa tahun anggaran 2020, di aula KPPN jalan Sutomo, Kamis (12/12/2019).
Dijelaskan, DIPA merupakan dokumen APBN yang menjadi acuan bagi para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk melaksanakan program pembangunan mewujudkan visi dan misi Presiden Jokowi, yakni Indonesia Maju.
APBN 2020 mempunyai peran strategis untuk mencapai sasaran pembangunan nasional secara bertahap. Bahkan, kebijakan fiskal 2020 ini mengusung tema APBN untuk akselerasi daya saing melalui inovasi dan penguatan kualitas sumber daya manusia.
Inovasi dan penguatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci memacu perekonomian tumbuh lebih tinggi, menggairahkan investasi dan ekspor, serta mendorong daya saing nasional.
“Langkah tersebut harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia yang adil dan makmur, serta merata,” ujar Isulinda.
Untuk mencapai target pembangunan, memacu pertumbuhan ekonomi, pengurangan pengangguran dan kemiskinan, serta pemerataan pembangunan, diperlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, terutama para KPA Satker dan kepala daerah.
Kondisi ekonomi ke depan masih dihadapkan dengan tantangan nyata pada perlambatan ekonomi dunia, lemahnya perdagangan, perang dagang dan tensi geopolitik.
Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah menyiapkan APBN sebagai instrumen counter cyclical, dengan tetap melakukan stimulus dengan terus mendorong belanja negara yang efektif, inklusif, dan terukur, baik melalui belanja pusat maupun transfer ke daerah.
Diharapkan, defisit APBN 2019 diperkirakan dapat melebar hingga ke 2,2% PDB, dibandingkan rencana awalnya 1,84% PDB. Sehingga menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 tetap di atas 5%.
“Tantangan di 2020 tidaklah mudah. APBN sebagai instrumen harus dinamis dan efektif untuk terus menjaga dan mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan nasional, namun tetap menjaga akuntabilitas pengelolaan anggaran,” katanya.
Lembaga internasional memprediksi, pertumbuhan ekonomi global 2020 mengalami pembalikan naik, maka laju pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diharapkan dapat lebih baik mendekati ke 5,3%.
Pemerintah telah menyiapkan 5 program prioritas kerja, pembangunan sumber daya manusia; pembangunan infrastuktur; penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi; transformasi ekonomi; dan penyederhanaan birokrasi.
Program peningkatan SDM dan perlindungan sosial kepada masyarakat juga terus diperkuat dan dipertajam. Pemerataan pembangunan ke daerah juga ditingkatkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID), Dana Infrastruktur, dan Dana Desa.
Untuk mendanai program pembangunan 2020, pemerintah tetap menjaga kemandirian pendanaan APBN, dengan mengutamakan dari pajak dan penerimaan bukan pajak.
“Untuk mengumpulkan sumber penerimaan pajak yang menjadi andalan pembangunan, kami mengharapkan dukungan para kuasa pengguna anggaran dan kepala daerah, dalam sinergi data perpajakan guna memberikan pelayanan yang lebih baik,” katanya.
Usai peyerahan, Kepala KPPN Sibolga, Isulinda Perangin Angin kepada BeritaTapanuli.com mengatakan, DIPA tahun anggaran 2020 itu diserahkan kepada 17 Kementerian Lembaga serta 51 Satuan Kerja yang tersebar di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kemudian Isulinda menyebut, untuk dana DIPA pada tahun 2020, akan mengalami peningkatan, dari dana DIPA tahun 2019 yang berjumlah 1,049 Triliun.
“Penyerapan pagu sampai dengan 12 Desember 2019, sebesar 981,6 Miliyar, namun diproyeksikan total penyerapan sampai akhir tahun sebesar 98 persen, dan diprediksi akan meningkat dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 94,95 persen,” ucapnya.
Hadir di acara ini, Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, Wakil Wali Kota Sibolga, Edi Polo Sitanggang, Kadis Kominfo Tapteng Dedy Sudarman Pasaribu. (Red)
