BeritaTapanuli.com, Sibolga – Seorang ABK Sinar Mas Jaya, Rajali mengisahkan peristiwa kecelakaan (tabrakan) kapal yang ditumpanginya dengan kapal penyeberangan KMP Wira Glory, pada Minggu malam (23/8/2020).
Ternyata, detik-detik peristiwa tersebut sangat mendebarkan, akunya. Seluruh ABK KM Sinar Mas Jaya berteriak histeris, tekong kapal bahkan bingung harus bergerak maju atau mundur.
“Aba-aba dari kapal feri ini tidak ada. Kawan-kawan kamilah (ABK) yang berteriak histeris “Awas ada kapal!”. Kawan yang lain bilang maju terus. Tapi ada juga yang bilang mundur. Tekong kami jadi bingung. Karena kapal sudah semakin dekat, tekong kami melompat ke laut, ABK yang lain juga melompat ke laut,” ungkap Rajali.
Rajali mengaku, saat itu ia ingin melompat juga ke laut. Tetapi dia malah terjatuh ke atas fiber dan tak jadi melompat. Dia pun melihat rumah-rumah yang di atas kapal mereka rusak akibat peristiwa itu.
“Aku pun hanya bisa menjerit, Allahuakbar, Allahuakbar,” ungkap Rajali.
Dia mengaku, menjelang kejadian itu mereka tidak ada mendengar suara sirene dari KMP Wira Glory. Mereka (ABK) kaget begitu melihat kapal itu ternyata sudah sangat dekat. Jaraknya paling kurang lebih 3 meter lagi.
“Tekong kami jadi bingung, dan semua ABK menjerit. Semuanya reflek ingin lari dan sebagian melompat ke laut,” tutur dia.
Rajali menjelaskan, KMP Wira Glory mau masuk ke Sibolga, sedangkan kapal pukat cincin hendak keluar melaut. Posisi kapal pukat cincin yang ditabrak sebelah kanan.
“Saya juga melihat, pintu KMP Wira Glory saat itu dalam keadaan terbuka sebelum lewat lampu merah. Begitu lewat dari posisi kami, tak berapa lama kapal itu langsung sampai ke pelabuhan,” terang Rajali.
Mewakili para ABK KM Sinar Mas Jaya, Rajali dan teman-teman berharap ada bantuan, karena ini bukan kejadian yang biasa. Sampai saat ini mereka (ABK) juga belum ada komunikasi dengan pemilik kapal.
Sebelumnya, Komandan Kapal Polisi Puyuh 5014, dari Korps Polairud Baharkam Polri, AKP FAP Silalahi membenarkan kejadian tersebut.
FAP Silalahi mengungkapkan, kejadiannya tepat di buih masuk lampu merah dan hijau di sekitaran Navigasi perairan Sibolga. Saat itu, KM Sinar Mas Jaya GT 48 hendak keluar melaut. Terjadi tubrukan dengan kapal Wira Glory yang akan masuk ke Pelabuhan Sibolga.
“Untuk sementara ini, korbannya berjumlah 7 orang. 1 orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 6 orang lainnya mengalami luka-luka, dan sudah dibawa ke rumah sakit,” kata FAP Silalahi.
Informasi terakhir, Tim SAR gabungan mengevakuasi 1 mayat terapung yang ditemukan nelayan di sekitaran Pulau Poncan Ketek. Diduga kuat, mayat tersebut adalah korban kecelakaan (tabrakan) kapal Minggu malam. (R)
