BeritaTapanuli.com, Toba – Bupati Kabupaten Toba, Sumatra Utara (Sumut), Poltak Sitorus berencana meniadakan acara adat atau pesta dalam kurun waktu tertentu.
Hal itu merupakan kebijakan penanggulangan disebabkan naiknya kasus COVID 19 baru-baru ini.
“Kabupaten Toba mengambil langkah cepat, pada Senin (5/7/2021) kita melakukan rapat Forkopimda,” ujarnya.
Munculnya reaksi Bupati Toba untuk berdiskusi seputar penanggulangan COVID-19, setelah berbincang dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarvest) Luhut Binsar Panjaitan pada zoom meeting, Sabtu (3/7/2021) lalu.
Bahkan, Bupati itu juga menyinggung soal adanya varian baru COVID-19. Dia mengaku khawatir virus varian baru itu akan menyasar hingga ke kawasan Toba.
“Dan menurut analisa kami bahwa tingginya terkonfirmasi positif COVID-19 bersumber dari pesta-pesta,” jelasnya.
Dikatakan Poltak, saat ini pihaknya telah menganalisis bahwa sumber utama paparan COVID-19 adalah acara adat atau pesta adat di kalangan masyarakat Toba.
Sehingga, muncul rencana untuk menunda acara pesta adat guna menanggulangi paparan COVID-19 apalagi dengan munculnya varian baru.
Dengan demikian, Bupati Toba juga akan membuat jadwal rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada hari ini, Senin (5/7/2021).
“Nah hari ini, ada kenaikan 19 orang positif COVID-19 yang berasal dari pesta,” katanya.
“Untuk kesehatan dan keselamatan kita, maka kita mengambil waktu bahwa sementara waktu, kita akan batasi dan tiadakan dulu pesta adat,” Pungkasnya. (*).