BeritaTapanuli.com, Sibolga – Satu unit kapal nelayan disebutkan hilang kontak.
Dihimpun dari Kantor Basarnas Nias Kamis pagi (1/4/2021). Kapal tersebut hilang kontak di bagian utara Pulau Mursala.
Kepala Kantor Basarnas Nias M.Agus Wibisono melalui Kepala Seksi Operasi, Benteng Hilton menjelaskan, adapun ABK sebanyak 5 orang.
“Hilang kontaknya di sekitaran Pulau Mursala dan Pulau Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut).” Terang Benteng.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima, pada 27 Maret 2021 dan waktu yang belum diketahui pasti, KM Mikhel berangkat dari Tangkahan Bintang Jaya Sibolga tujuan perairan antara Pulau Mursala dengan Pulau Sorkam untuk menangkap ikan.
“Berdasarkan informasi kita terima dari pengurus kapal, komunikasi terakhir KM Mikhel dengan pengurus kapal pada 29 Maret 2021,” terang Benteng.
Menurutnya, pengurus kapal menerima informasi dari nelayan di Pulau Mursala yang menyebutkan telah ditemukan 3 unit kotak fiber ukuran 1 ton, 500 Kg dan 100 Kg serta fiber ikan ukuran 100 Kg, dan ada tulisan Mikhel.
“Sehingga dengan ditemukannya barang bukti itu, diyakini bahwa fiber tersebut adalah milik KM Mikhel yang diduga hilang kontak,” jelasnya.
Benteng pun menjelaskan, pengurus kapal dan para nelayan telah berusaha mencari informasi keberadaan kapal tersebut, namun belum juga ditemukan.
“Selanjutnya pengurus kapal melaporkan hilangnya kapal KM. Mikhel tersebut ke KN. SAR Nakula-230 untuk membantu melakukan pencarian,” terangnya.
Dalam proses pencarian, Benteng menyampaikan, Koordiantor Pos SAR Sibolga dipimpin Hari Susanto dan Kapten Kapal KN SAR Nakula, Arotama Telaumbanua telah berkoordinasi dengan Kapal Pol Air Mabes Polri, Lanal Sibolga dan pengurus kapal.
“Basarnas gabungan sudah berangkat pagi ini melakukan operasi SAR,” sambung Benteng Hilton. (R)
