BeritaTapanuli.com, Sibolga – Usai viral di media sosial, seorang pasien melahirkan sendiri di RSU FL Tobing Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (11/11) malam.
Direktur RSU FL Tobing, dr Hotma Nauli Hutagalung, memberikan penjelasan. Sebagaimana dilansir media ini dari Antaranews, disebutkan bahwa pihaknya membantah pasien di biarkan.
“Bukan tidak ditolong, melainkan melahirkan sendiri sebelum dioperasi.” Jelasnya.
Ia menambahkan, pasien itu reaktif hasil rapid test. Kemudian kita masukkan ke ruangan isolasi setelah dari IGD, karena rumah sakit kita sudah memiliki ruang operasi Covid, jadi tak ada lagi kita merujuk. Jadi ruangan sudah disiapkan untuk pasien tersebut dan obat sudah dikasih. Dan perawat yang menangani keluar sebentar. Dan saat perawat keluar itulah si pasien melahirkan sendiri. Seperti itu ceritanya.
Sebelumnya, postingan di media sosial setelah foto pasien dan anak yang baru dilahirkan itu ramai dibagikan di akun facebook.
Akun facebook Putri Shalu Amelia menuliskan, bahwa ada seorang pasien ibu rumah tangga (IRT) di RSUD Sibolga melahirkan tanpa ditangani oleh petugas medis.
Pemilik akun mengaku bahwa sang pasien yang melahirkan itu adalah kakaknya sendiri. Postingan itu pun ditandai ke akun facebook Tumori Solusion yang merupakan Wakil Ketua DPRD Sibolga, dengan nama lengkap Jamil Zeb Tumori.
“Bapak Tumori Solusion tolong kami pak. Kakak saya diabaikan di RSU sibolga. Ala setengah jam kkak ambo melahirkan tapi dk ada pihak dari RS merespon. Dengan alasan pekara Covid covid dan covid. Di bilang harus di oprasi dan dibiarka. Sendirian di ruangan. Rpnya tbtb kakak ku melahirkan normal sendiri di kamar. Anak nya udh kluar pak tpi ndk ada satupun urg tu merespon. Ala manangi2 umak ambo pak menjerit2 di rs tu baru dtng dokter tu. Dimana keadilan pak? Ikolah suaro hati kami tolong bntu kami pak,” tulis akun facebook Putri Shalu Amelia.
Jamil Zeb Tumori yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, bahwa ia mengetahui kabar itu lewat media sosial.
“Saya mengetahuinya lewat media sosial. Ini masih kita coba untuk bisa berkomunikasi dengan pihak keluarganya,” kata Jamil, Rabu malam.
Dan kebetulan katanya, dokter Obgyn sedang operasi di tempat OK, dan susternya sedang membantu di sana.
“Jadi sempatlah terfoto mungkin seakan tidak ada perawat, padahal ada lima orang perawat,” ujarnya.
Ditambahkan Dr Hotma, bahwa pihak RS FL Tobing tidak ada mengabaikan atau tidak menolong pasien, hanya saja ada miskomunikasi, karena kita rencanakan pasien itu operasi, ternyata lahir normal.
Ditanya bagaimakan kondisi ibu dan anak pascamelahirkan, menurut dr Hotma, bayi dan ibunya kondisinya baik.
“Alhamdulillah bagus. Dokter Obgyn tadi yang menjahit dan menanganinya. Jadi dokter kita tadi langsung berlari dari ruang OK,” jawabnya.
Ia pun menambahkan, bahwa si ibu Ny D (22), warga Aek Manis Sibolga, dan bayinya sudah berada di ruang isolasi bayi ada ruangan khusus untuk pasien yang reaktif. (R)