Jokowi  Mengaku, Sempat Mendapat Larangan Kapolri ke Sibolga

  • Whatsapp

BERITATAPANULI.COM, SIBOLGA – Kedatangan Presiden Jokowi ke Sibolga, Sumatera Utara, sempat dilarang oleh Kapolri dengan alasan keamanan.

Mengingat peristiwa bom bunuh diri baru terjadi di Kota Sibolga. Namun demi kecintaan Jokowi kepada masyarakat, Presiden Jokowi tetap memilih untuk datang ke Sibolga, Minggu (17/3).

“Kapolri sampaikan kepada saya, agar tidak usah ke Sibolga karena terkait keamanan. Sama sewaktu saya mau ke Afghanistan juga demikian. Tapi saya tolak. Tidak! Saya harus ke Sibolga, urusan keamanan itu urusan Polri dan TNI. Pokoknya saya mau ketemu dengan rakyat saya, masak saya takut? Sedangkan ke Afghanistan saja saya pergi, masak ke Sibolga tidak berani,” tegas Jokowi sewaktu bertemu dengan tokoh agama di Hotel Wisata Indah Sibolga usai meresmikan Pelabuhan Sibolga.

Baca juga  Pangdam Bersama Kapoldasu dan Bupati, Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Sekaligus Berikan Bantuan kepada Disabilitas 

Keberanian dan kebulatan tekat Jokowi datang ke Sibolga langsung diapresiasi masyarakat Sibolga, yang tergabung dalam lintas tokoh agama, pemuda dan juga masyarakat yang tergabung dalam pertemuan tersebut.

Jokowi pun mengaku kaget dengan adanya aksi bom bunuh diri Sibolga. Menurutnya, Sibolga yang dikenal selama ini damai, aman sejuk, kok bisa-bisa terjadi aksi bom yang cukup besar.

“Saya betul-betul kaget, karena tidak pernah dalam sejarahnya, di Sibolga ini ada kejadian seperti itu. Biasanya kan sering terjadi di Jawa, tetapi kenyataan di Sibolga juga sudah terjadi. Artinya, ini harus kita waspadai dan berhati-hati. Untuk itu saya titipkan Sibolga dan Tapanuli Tengah ini kepada bapak-ibu para tokoh agama pemuda dan kita semuanya,” pinta Jokowi.

Baca juga  Seorang Dosen Terancam Dipecat, Akibat Pelecehan Seksual

Saya juga meminta kepada masyarakat, lanjut Jokowi, agar benar-benar peduli dan membangun komunikasi dengan tetangga dan keluarga.

“Kalau ada yang tiba-tiba berubah dari keluarga atau tetangga kita, kita harus peduli dan melaporkan kepada aparat. Intinya kejadian seperti yang kemarin jangan terulang lagi di Sibolga kita ini,” tandasnya. (BT).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan