BeritaTapanuli.com, Taput – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ( HKTI ) Taput, yang digawangi ketua DR.Erikson Sianipar, juga selaku founder BISUKMA BETAPATURE, launching pupuk organik cair ( POC ) dari hasil karya anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia itu sendiri.
Pupuk tersebut kemudian di serahkan kepada kelompok tani dibawah naungan HKTI, Sabtu (25/9) di desa Huta Pea, kecamatan Tarutung, Taput .
Desa Huta Pea yang mayoritas penduduknya hidup dari pertanian khususnya pertanian padi yang tentu sangat membutuhkan pupuk sebagai alat penyubur kandungan tanah bagi pertanian mereka.
Namun, di ketahui saat ini harga pupuk kimia, harganya semakin melambung tinggi yang sewaktu – waktu dapat di perhadapkan kepada para petani.
Dengan demikian HKTI, sesuai misi – visinya respon memberikan edukasi agar petani tidak lagi tergantung pada pemakaian pupuk kimia dan sebisanya dapat mempergunakan pupuk organik yang mudah di buat dan tidak membutuhkan biaya besar juga ramah lingkungan.
Erikson di dampingi sekjen HKTI , Ir.Tulus Tobing dan ketua penasehat DR. Sahat Simorangkir, banyak memberikan masukan tentang bagaimana cara pembuatan dan pemakaiannya.
Dan, memberikan sampel (contoh) salah satu daerah pertanian Indonesia yang sudah lama mempergunakan pupuk organik cair tanpa mengurangi produksi hasil pertanian mereka, seperti Banyuwangi Jawa timur yang sudah lama beralih kepada pupuk organik.
” Kenapa mereka bisa..? kita pun harus bisa karena media pembuatannya sama ” terang Erikson bersemangat.
Diakhir launching pupuk organik, HKTI menyerahkan secara simbolis buku petunjuk cara proses pembuatannya sekaligus penyerahan pupuk organik cair kepada petani. (F/BT)