BERITATAPANULI.COM, TAPTENG – Pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan honorer K2, beredar isu dibeberapa media lokal, RBS akan pimpin perlawanan di Tapanuli Tengah.
Terkait hal itu, Bupati Tapanuli Tengah kepada wartawan Kamis (28/2/2019) menyampaikan bahwa ditengah proses hukum yang di jalani RBS, berharap tetap sabar dalam menjalani proses hukum.
“Semoga beliau sehat-sehat dalam menjalani proses hukum yang saat ini menimpa beliau. Saya yakin Bonaran itu orangnya gentlemen, hingga keluar keputusan dari pengadilan,” kata Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Selain itu, Orang nomor satu di Tapteng ini pun menegaskan masyarakat yang menjadi korban penipuan CPNS K2 agar tetap sabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan. Dan dirinya juga yakin bahwa aparat penegak hukum mampu membongkar kasus penipuan ini hingga tuntas.
“Saya prihatin terhadap masyarakat saya yang menjadi korban penipuan CPNS Honorer K2. Sekian banyak uang yang diserahkan, tapi tidak lulus menjadi PNS seperti yang dijanjikan,” kata Bakhtiar saat ditemui di Kantor Bupati Tapteng, Kamis (28/02/2019).
Sebelumnya, Bakhtiar pun meminta kepada masyarakat yang menjadi korban agar tidak takut untuk melaporkan kepada penegak hukum, agar bisa secepatnya ditindak sesuai dengan UU yang berlaku.
“Jangan takut bila ada masyarakat yang menjadi korban penipuan CPNS K2, silahkan laporkan. Tidak ada korban penipuan yang menjadi tersangka,” kata Bakhtiar.
Bakhtiar pun menduga, dalam kasus ini, orang-orang yang terlibat melakukan penipuan CPNS Honorer K2 tersebut telah memiliki harta yang bernilai besar di Tapanuli Tengah.
“Kepada orang yang telah menerima uang itu, ada baiknya dipulangkan aja saja. Kasihan masyarakat kita,” pungkasnya mengakhiri. (BT)