BeritaTapanuli.com – Hai sobat, dunia internet tidak saja mengedukasi dan memperkenalkan kemajuan atau kecanggihan tekhnologi.
Namun, dibalik hal hal positif selalu berdampingan dengan hal negatif yang sulit di pisahkan bak keping mata uang.
Untuk itu, pesan ini akan menemani followers kami, jangan pernah lengah terhadap kebebasan anak dalam menggunakan gadget, kenapa tidak hal negatif tadi bisa kerap menghampiri si buah hati.
So, jangan panik, sering sering lah mengecek gadget si anak, dan menelusuri histori penggunaan gadget. Dan yang terakhir beri dia nasehat penuh pemahaman tanpa mengedepankan emosi.
Terkait hal itu, berikut ini kami rangkum sejumlah film yang erat kaitannya dengan hal tersebut di atas.
Sedikitnya ada lima film Thailand yang tidak boleh ditonton bersama orang tua dan anak dibawah umur.
Alasannya karena film tersebut terdapat beberapa adegan panas . Sehingga akan lebih baik jika ditonton sendiri.
Dalam perkembangannya, Film Thailand perlahan mulai menyusul popularitas yang dimiliki film-film negara lain. Sebut saja film seperti Pee Mak hingga serial Girl from Nowhere yang memiliki banyak penggemar di luar negaranya.
Berikut beberapa film Thailand yang tidak boleh ditonton bersama orang tua seperti dilansir dari berbagai sumber :
1. Eternity
Eternity merupakan film drama romantis dewasa karya Pantewanop Tewakol. Rilis pada tahun 2010, film Thailand ini merupakan hasil adaptasi dari sebuah novel Malai Choopinji.
Eternity mengisahkan tentang cinta terlarang antara seorang keponakan dan bibinya. Sehingga film ini sangat tidak direkomendasikan untuk ditonton bersama orang tua. Selain karena masalah perselingkuhan, tentu juga karena didalamnya terdapat beberapa adegan dewasa dan vulgar. Namun, di samping munculnya banyak adegan dewasa, film ini telah beberapa kali mendapat penghargaan di Thailand Film Awards.
2. Butterfly in Grey
Film Thailand ini berfokus pada cerita kehidupan Dao Sawai di penjara. Sebelumnya, dia ditahan karena membunuh pacarnya yang ketahuan berselingkuh.
Layaknya kehidupan penjara di film-film, dalam Butterfly in Grey, Dao juga mengalami bentuk diskriminasi dan kekerasan sebagai tahanan baru. Tak hanya fisik, dia juga harus mengalami kekerasan seksual yang dilakukan para tahanan lain serta sipir yang menjaga.
3. Jan Dara: The Beginning
Untuk film yang satu ini, sebagian besar orang mungkin sudah mengetahuinya. Jan Dara sendiri menjadi salah satu film Thailand yang cukup terkenal dan menampilkan cukup banyak adegan dewasa.
Cerita berfokus pada seorang anak lelaki bernama Jan. Sejak kecil, dia tumbuh dalam asuhan seorang ayah yang kejam. Pengalaman traumatis ini membuatnya berpikir untuk balas dendam dengan melakukan hubungan seksual dengan ibu tirinya atau istri lain dari ayahnya.
4. Mae Bia
Film Thailand dengan genre Horor-Romantis ini juga tidak disarankan untuk ditonton bersama orang tua. Disutradarai Somching Srisuparp, Mae Bia berkisah tentang adanya sebuah mitos tentang sosok wanita cantik berwujud ular.
Walaupun terkesan seperti film horor pada umumnya, namun Mae Bia juga menampilkan beberapa adegan panas yang memperkaya isi ceritanya.
Disamping itu, film yang dibintangi Napakpapha Nakprasitte dan Akara Amarttayakul ini juga tercatat telah mendapat beberapa penghargaan dari Asosiasi film Thailand.
5. Last Life in The Universe
Film ini berkisah tentang pelarian seorang pria bernama Kenji. Dia melarikan diri dari Jepang ke Bangkok karena dikejar oleh yakuza. Suatu hari dia bertemu dengan seorang gadis lokal bernama Noi yang baru saja kehilangan kakaknya.
Keduanya memiliki nasib yang serupa, yaitu hidup dalam kesendirian dan keputusasaan. Namun, setelahnya mereka mulai bisa memahami satu sama lain dan menciptakan sebuah ikatan untuk saling menghibur diri, tak terkecuali dalam hubungan seksual.(*)
