Agincourt Resources Raih Penghargaan Terbaik dari Kementerian ESDM

  • Whatsapp
Foto : Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources (PTAR) Ruli Tanio (kedua dari kiri) dan General Manager & Deputy Director Operations PTAR Rahmat Lubis (ketiga dari kiri) menerima penghargaan dari Chairman IICG Gendut Suprayitno (kiri) dan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah SWA, Kusnan M. Djawahir (kanan) di ajang Indonesia Green and Sustainable Companies Award (IGSCA) 2024. (Dok: PTAR)

BeritaTapanuli.com, Jakarta, 26 September 2024 – PT Agincourt Resources (PTAR) meraih Penghargaan Terbaik Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice/ GMP) 2024.

Penghargaan tersebut untuk Kelompok Pemegang Perizinan Berusaha Komoditas Mineral Logam dari Kementerian ESDM.

Pengelola Tambang Emas Martabe ini juga memboyong tujuh penghargaan lain, termasuk trofi terbaik pengelolaan lingkungan hidup dan konservasi minerba, di ajang prestisius tersebut.

Penghargaan Terbaik diterima langsung oleh Presiden Direktur Agincourt Resources Muliady Sutio dari Direktur Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

“Penghargaan ini merupakan bukti nyata, apresiasi sekaligus motivasi bagi kami untuk terus menerapkan kaidah pertambangan yang baik dan tidak henti-hentinya berkontribusi positif terhadap kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan hidup di wilayah operasi kami,” ujar Muliady.

Total tujuh penghargaan berhasil dibawa pulang Tambang Emas Martabe, yakni Penghargaan Aditama Pengelolaan Teknis Pertambangan Minerba, Penghargaan Aditama Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba, Penghargaan Aditama Pengelolaan Konservasi Pertambangan Minerba, Penghargaan Utama Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Minerba, serta Penghargaan Utama Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Minerba.

PTAR yang saat ini beroperasi di Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, ini pun menerima dua trofi paling bergengsi di dunia tambang mineral logam yakni penghargaan terbaik Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba dan Aspek Pengelolaan Konservasi Minerba.

Dengan meraih Penghargaan Terbaik, PTAR dinilai sudah memenuhi seluruh kriteria penilaian pertambangan minerba, yakni pengelolaan teknis, pengelolaan keselamatan, pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan konservasi minerba, serta standardisasi dan usaha jasa pertambangan minerba.

Baca juga  Penjaga Pantai Berkunjung ke Tapsel, Ternyata Demi Penyu, Begini Ceritanya!

“Trofi tersebut merupakan pengakuan dari pemerintah atas komitmen kami terhadap keberlanjutan, antara lain mengelola keanekaragaman hayati dan menurunkan emisi green house gas. Juga bukti atas upaya kami dalam mengelola sumber daya mineral secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tutur Muliady.

Dalam sambutannya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta para pelaku usaha tambang menerapkan kaidah-kaidah pertambangan guna menjamin keberlangsungan usaha dan menjaga lingkungan.

“Kami mendorong penataan ekosistem ke arah lingkungan yang lebih baik. Tidak hanya selama proses menambang, pascatambang juga penting, faktor lingkungan dan masyarakat pun harus diperhatikan,” ujarnya.

Upaya PTAR dalam mengelola lingkungan hidup juga mendapat penghargaan pada ajang Indonesia Green and Sustainable Companies Award (IGSCA) 2024 berupa predikat Very Good kategori Best Innovation in ESG Implementation – Manufacturing serta predikat Good kategori Best Innovation in Circular Economy Implementation.

General Manager & Deputy Director Operations Agincourt Resources, Rahmat Lubis, menuturkan penghargaan ini membuktikan prinsip pengelolaan bisnis Perusahaan sesuai dengan kriteria lingkungan sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ ESG).

“Kami bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan serta patuh pada kebijakan pengelolaan lingkungan yang ketat sesuai peraturan mengenai polusi, air, limbah, energi, dan pengelolaan keanekaragaman hayati,” ujarnya usai menerima penghargaan di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Sejumlah aksi pengelolaan lingkungan dilakukan Perusahaan, antara lain pengayaan tanaman penghasil biomassa sengon di area reklamasi, penanaman tanaman lokal di area hutan kritis, pemanfaatan waste oil, dan pemasangan solar PV rooftop. Inovasi juga terus digenjot. Sebut saja, herbarium hutan Batang Toru dan pengayaan hutan asli.

Baca juga  Babinsa 03/Sipirok Gotong-Royong Dengan Masyarakat

Di ajang penghargaan ini ini sejumlah pakar dilibatkan sebagai juri, yakni Chairman Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) Gendut Suprayitno, Menteri Negara Lingkungan Hidup 1999-2001 Sonny Keraf, Ketua Komisi Lingkungan dan Energi – ICC Indonesia Masnellyarti Hilman, dan Profesor Ekologi Lanskap dan Manajemen Sumberdaya IPB Hadi Susilo Arifin.

Sekilas Tambang Emas Martabe

Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya 6,2 juta ounce emas dan 59 juta ounce perak per 30 Juni 2023. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe lebih dari 7 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak per tahun.

PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, sekitar 99% di antaranya warga negara Indonesia, dan lebih dari 70% berasal dari desa setempat.

PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN) memegang 95% saham PT Agincourt Resources. PTDTN adalah anak usaha PT United Tractors Tbk dengan kepemilikan saham 60% dan PT Pamapersada Nusantara dengan kepemilikan saham 40%, sekaligus bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Sebanyak 5% saham PT Agincourt Resources dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan