Kelola Lingkungan dengan Baik, Ini Sikap Tegas PT. AR Menuju Proper Hijau

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Batangtoru (Tapsel) – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, membidik peringkat HIJAU penilaian PROPER melalui peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.

Berbagai upaya telah dilakukan PT AR untuk dapat menaikkan capaian PROPER dari peringkat BIRU menjadi HIJAU, antara lain pengendalian pencemaran udara dan air, pengelolaan limbah bahan berbahaya beracun (B3), potensi kerusakan lahan tambang, pengelolaan sampah, pengelolaan bahan B3, pengelolaan limbah non-B3, serta pengurangan emisi gas rumah kaca.

Deputy General Manager Operations PT AR, Wira Dharma Putra, mengatakan PT AR siap mendukung program pemerintah dalam menurunkan 29% emisi gas rumah kaca (GRK) dengan kemampuan sendiri dan 41% emisi GRK dengan dukungan internasional pada 2030.

PT AR juga akan melaksanakan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah menuju net zero emission serta mematuhi peraturan pemerintah terkait penerapan efisiensi energi dan pengurangan emisi GRK.

“Tujuan PT AR ke depan adalah mendapatkan PROPER HIJAU dan kami berharap dapat mencapainya dengan meningkatkan fokus pada konservasi keanekaragaman hayati dan proyek-proyek energi, serta pengurangan emisi gas rumah kaca,” tutur Wira.

Teranyar, PT AR menggelar seminar Hari Lingkungan Hidup bertema “Strategi Efisiensi Energi dan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca” pada 27 Juni 2022 secara online dan Seminar “Menuju PROPER Hijau untuk Masa Depan Bumi” pada 29 Juni 2022 di Medan.

Dua tema seminar dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu senada dengan komitmen dan semangat pembangunan keberlanjutan yang merupakan prinsip dasar PT AR dalam menjalankan operasionalnya.

Seminar dihadiri Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatra Utara, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatra Utara, DLH Tapanuli Selatan, dan sejumlah perusahaan tambang.

Dalam mengelola lingkungan dan keanekaragaman hayati, PT AR mengikuti dan menjalankan semua aspek dalam kaidah pertambangan yang baik (Good Mining Practice) sesuai peraturan yang berlaku.

Disebutkan, PT AR pun telah bekerjasama di bidang pendidikan, sains, penelitian, dan konservasi keanekaragaman hayati dengan beberapa perguruan tinggi, di antaranya Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), dan Universitas Aufa Royhan di Padang Sidempuan.

Kegiatan yang telah dilakukan antara lain survei komposisi dan keanekaragaman flora dan fauna di Batangtoru serta pelatihan Pre-Land Clearing Fauna Inspection bersama tenaga ahli kehutanan dari Fakultas Kehutanan USU.

Secara rutin pula, setiap bulan Tim Terpadu bersama dengan Departemen Lingkungan PTAR memantau kualitas air sisa proses melalui pengambilan sampel air di Sungai Batangtoru.

Pemenuhan kualitas air sisa proses Tambang Emas Martabe sesuai baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 202/2004 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan Bijih Emas dan atau Tembaga, serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.68/MENLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

Baca juga  Akhir Tahun 2018 Satlantas Tilang Pengendara Sebanyak 6.159

Sementara di area Tambang Emas Martabe, PT AR memiliki fasilitas pembibitan tanaman (nursery) untuk membantu Program Reklamasi di area lahan yang telah final dengan menyediakan pasokan spesies pohon asli Batangtoru.

“Kami terus memastikan setiap pohon yang kami tanam adalah bibit terbaik dan akan kami rawat secara berkala. Setiap tahun, tim dari Kementerian ESDM mengkaji dan menilai tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman reklamasi dan kondisi kawasan secara keseluruhan untuk memastikan kegiatan reklamasi-revegetasi perusahaan kami dilakukan dengan baik dan benar,” kata Wira.

Hingga saat ini PT AR sudah menanam lebih dari 41.000 bibit pohon, sementara jumlah bibit tanaman lokal yang disiapkan di fasilitas nursery lebih dari 5.000 bibit.

Kepala DLH Sumatra Utara, Tengku Dianingrum, mengatakan PROPER diperlukan untuk mengingatkan komitmen para pelaku usaha dalam mengelola lingkungan demi tercapainya lingkungan yang lestari. PROPER juga dibutuhkan untuk meningkatkan penataan dalam pengendalian dampak lingkungan di sekitar lokasi tambang dan mendorong terwujudnya pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

“Pemulihan lingkungan bertujuan menjaga kelestarian lingkungan yang merupakan pekerjaan kita bersama. Kita harus punya mindset untuk berkontribusi mewujudkan net zero emission. Maka yang perlu dilakukan salah satunya memanfaatkan bahan bakar alternatif yang lebih rendah emisi karbon seperti biomass dan biofuel,” ujar Tengku.

Apresiasi positif terhadap PT AR diungkapkan Dinas ESDM Sumatra Utara. Kepala Bidang Mineral dan Batubara Dinas ESDM Sumatra Utara, Budi Batubara, mengatakan PT AR adalah satu-satunya usaha pertambangan mineral logam komoditas emas yang sudah berproduksi di Sumatra Utara dan telah memberikan kontribusi signifikan. Sepanjang 2021, PT AR menyumbang 96% dari total penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pertambangan di Sumatra Utara senilai total Rp 434 miliar.

“Kami berharap PT AR dan perusahaan lain melakukan efisiensi di lingkup lingkungan perusahaan dan melakukan konservasi energi,” ujarnya.

Sejumlah penghargaan dan sertifikat telah diraih PT AR atas inisiatifnya dalam mengelola lingkungan hidup, salah satunya Penghargaan Bisnis Berkelanjutan Indonesia untuk Kategori Tata Guna Lahan dan Keanekaragaman Hayati dari Global Initiatives dan PwC Singapura dan Indonesia.

PT AR juga meraih Penghargaan Utama (Perak) Kategori Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral (untuk pemegang izin Kontrak Karya) dari Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.

Seminar “Strategi Efisiensi Energi dan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca” dan Seminar “Menuju PROPER Hijau untuk Masa Depan Bumi” menutup rangkaian kegiatan yang digelar PT AR dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022. Karyawan, masyarakat, pemerintah daerah, dan pelajar dilibatkan dalam rangkaian kegiatan.

Baca juga  Oknum ASN Tertangkap Selingkuh di Kamar Hotel, Bupati Angkat Bicara

Khusus untuk pelajar, PT AR menggelar Goes to School di SD 100707 Batangtoru, SMP N 1 Batangtoru, dan SMAN 1 Batangtoru secara bergiliran pada 20-22 Juni 2022. Di tiga sekolah tersebut, PT AR mensosialisasikan materi pengelolaan lingkungan di sektor pertambangan dan peran pelajar untuk menjaga lingkungan hidup sekitar. Selain itu, PT AR berbagi pengetahuan upaya pengelolaan lingkungan melalui metode biopori.

Senior Manager Environment, Health & Safety PT AR, Hari Ananto, mengatakan di tengah kondisi pandemi COVID-19, perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi momen bermakna sebagai pengingat kita semua, termasuk pelajar, untuk menjaga kelestarian bumi demi masa depan bersama.

“Marilah kita tumbuhkan kesadaran peduli pada pelestarian bumi dari sekarang dengan cara tidak merusaknya dan tetap selalu menjaganya seperti kita menjaga rumah kita sendiri,” kata Hari.

Pelajar memang menjadi salah satu sasaran program edukasi PT AR selama ini. Selain Goes to School yang menyasar pelajar SD hingga SMA, PT AR telah menyelenggarakan E-Coaching Jam (ECJ) bagi mahasiswa dari berbagai universitas. Sejak 2014 hingga saat ini, ECJ berhasil menjembatani diskusi lebih dari 45 ahli pertambangan dan lebih dari 3.500 mahasiswa di Indonesia.

Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara.
Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya per tanggal 30 Juni 2021 adalah 7,5 juta ounce emas dan 66 juta ounce perak. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe adalah lebih dari 6 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 300.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak per tahun.

PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, sekitar 99% di antaranya adalah warga negara Indonesia, dan lebih dari 70% berasal dari desa setempat.
PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN), adalah pemegang saham 95% dari PT Agincourt Resources. PTDTN merupakan anak usaha dari PT United Tractors Tbk. 60% dan PT Pamapersada Nusantara 40%, sekaligus merupakan bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Kepemilikan saham 5% dimiliki  Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara. (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan