Serbuan emak-emak di Kantor Lurah, Ada Apa?

  • Whatsapp
Puluhan ibu-ibu mendatangi kantor lurah Sibuluan Indah

BeritaTapanuli.com, Tapteng – Perihal dugaan tidak mendapat bagian jatah bantuan sembako atas dampak covid-19 dari Pemkab Tapteng, puluhan ibu-ibu mendatangi kantor Kelurahan Sibuluan Indah, Kamis (30/4/2020).

Sebagain dari mereka mengaku kesal dan kecewa, karena nama mereka tidak muncul sebagai calon penerima bantuan. Padahal jauh hari sebelumnya, kepling sudah berulangkali meminta kartu keluarga (KK) kepada mereka.

“KK kami sudah diminta, bahkan berulang-ulang. Kenyataannya sampai sekarang tidak ada, awak pun bukan orang yang mampu, jadi wajarnya berkomentar,” aku Rusda Sitompul (61) warga Pagaran, kepada wartawan sebagaimana dilansir media Tapanulitoday.id.

Rusda Sitompul adalah seorang janda dan hidup sebatangkara. Pada bulan puasa ini, dia tidak punya pencarian, karena jualannya tidak laku dan warungnya tutup.

“Jadi membagilah tadi Kepling. Aku pun heran, orang yang PKH mendapat kupon. Kami tak ada mendapat, makanya kami datang ke sini,” terang Rusda diamini sejumlah ibu-ibu lainnya.

Baca juga  Karyawati Bank Dimakamkan, Kecurigaan Terlihat di Tangan Korban

Para ibu itu menjelaskan, penerima bantuan di kantor lurah Sibuluan Indah tersebut, umumnya mereka yang terdaftar PKH.

“Kami bingung tak ada mendapat bantuan, seharusnya masyarakat yang di luar PKH seperti kamilah yang mendapat bantuan ini,”ujar Rusda berharap.

Rusda mengaku sudah mengadu ke lurah. Eh, lurahnya malah bilang itu bukan urusannya. Karena pihak kelurahan hanya menyalurkan kepada orang yang namanya sudah terdaftar.

“Tak ada urusanku, itulah dibilang pak lurah. Masa sama rakyatnya seperti itu, seharusnya dikasih solusi. Rakyat yang layak mendapat jadi tak mendapat,” kata Rusda.

Nurjuriati Simatupang (50), menimpali, sampai sekarang mereka tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Banyak masyarakat di sini yang tak mendapat.

“Katanya PKH tak dapat lagi, rupanya PKH yang paling utama. Awal bulan depan, cairlah bantuan mereka itu,” tukas Nurjuriati.

Hal senada Yusnita Panggabean (64) menjelaskan, bantuan yang dibagi di kantor lurah itu, berupa beras 5 kg, minyak goreng 1 kg, mie instan 1 kotak, gula 1 kg.

Baca juga  Terungkap Ciri-Ciri Mayat Terapung, Begini Ceritanya

Sejumlah ibu lainnya juga mengaku tak bisa berbuat apa-apa selain menonton. Ada yang menyebut sudah 2 bulan tak jualan di kantin karena sekolah tutup, anaknya 4 orang dan suaminya di penjara.

Sementara itu, Lurah Sibuluan Indah, Aji Martoni Jambak dikonfirmasi menjelaskan tidak ada masalah, karena kelurahan hanya bertugas untuk penyaluran bantuan sesuai daftar nama yang diberikan. Penerima bantuan wajib membawa kupon dari kepling masing-masing.

Terhadap mereka yang tak mendapat bantuan, Aji Martoni Jambak mengaku tidak dapat berbuat banyak, karena data penerimanya dari Bupati Tapteng.

“Jadi, daftar nama semuanya dari sana (bupati), tak ada yang didaftar dari kelurahan. Kemarin baru kami terima data itu dari rapat terbuka. Tadi malam datanglah sembakonya, dan hari ini dibagikan,” sebut Aji. (Sumber : Tapanulitoday.id)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan