Seorang Petani Tewas, Isteri Histeris

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com – Seorang petani bernama Amries Munthe (36) warga Dusun Lancang, Desa Pegagan Julu VI, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara ditemukan tewas di ladang miliknya.

Korban diduga kesetrum pompa gendong elektrik (sprayer listrik) yang digunakan untuk menyemprot tanaman tomat miliknya.

Awalnya, korban ditemukan istrinya, Resni Kesianna Purba dalam posisi tergeletak di atas tanah dengan posisi korban bersandar dipompa gendong elektrik.

Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting SIK MH melalui Kapolsek Sumbul AKP Dedy Syaputra Ginting SH menjelaskan, peristiwa yang menghebohkan warga Desa Pegagan Julu VI itu terjadi pada, Jumat (15/1/ 2021) sore.

“Kami mengetahui kejadian itu setelah mendapat informasi dari warga diduga akibat kesetrum listrik pompa gendong elektrik,” kata Dedy.

Baca juga  Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Keluhkan Jalur Alternatif Parapat- Pematangsiantar Sumut Amblas.

Masih keterangan Dedy, dari keterangan istri korban Resni Kesianna Purba, bahwa pagi itu dia bersama suaminya berangkat dari rumahnya menuju perladangan.

Sesampainya di ladang suaminya bekerja memompa/menyemprot tanaman tomat dengan menggunakan pompa gendong elektrik.

Sedangkan dia bekerja membersihkan tanaman yang lain, di mana jarak antara mereka kurang lebih dari 100 meter. Sekira pukul 13.00 WIB dia pergi menghampiri suaminya untuk mengajak makan siang.

Namun, saat itu dia melihat suaminya sudah tergeletak di atas tanah dengan posisi korban bersandar di mesin pompa gendong dan tak bergerak lagi.

“Melihat hal itu istrinya pun langsung menjerit. Mendengar jeritan itu warga yang berdekatan dengan ladang korban langsung berdatangan dan membawa korban ke Puskesmas Sumbul,” terang Dedy.

Baca juga  Bupati Tapteng Kukuhkan Paskibraka, Bupati : Pemkab Akan Beri Beasiswa yang Lulus PTN

Menurut Dedy, hasil kesepakatan keluarga korban, mereka tidak keberatan atas meninggalnya korban dan menerima dengan iklhas bahwa korban meninggal akibat kesetrum pompa gendong elektrik.

“Setelah membuat surat pernyataan tidak keberatan dan tidak dilakukan Autopsi, jenazah korban selanjutnya kami serahkan ke pihak keluarganya untuk dibawa ke rumah duka,” sebut Dedy.

Ditambahkan Kapolsek Sumbul, sebelum peristiwa naas itu terjadi, Asmir Munthe (ayah korban) telah melarang korban menyemprot tanaman tomat dengan menggunakan pompa gendong elektrik. Karena ayahnya melihat pompa gendong elektrik tersebut di bagian stop kontaknya sudah ada yang terbuka. (Sumber : MedanbisnisMedanbisnisdaily.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan