BeritaTapanuli.com, Sibolga – Informasi terbaru di kota Sibolga, satu tenaga medis berinisial (UE) terpapar positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab.
Hal itu dibenarkan, Kepala Dinas Kesehatan Sibolga Firmansyah Hulu, didampingi Kadis Kominfo Binner Lumban Gaol, dan mewakili BPBD Toyib dalam konferensi persnya, Jumat (3/7) di aula Kantor Dinkes Sibolga.
Atas informasi terbaru tersebut, pihaknya langsung melakukan tracing (pelacakan), terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan korban.
“Meski hal yang paling sulit adalah tracingnya (pelacakan), namun itu menjadi hal yang penting untuk mengetahui dan memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini,” Ucap Firman.
Adapun tenaga medis yang positif tersebut, berdasarkan hasil Swab yang di peroleh berdasarkan 20 tenaga medis RSU FL Tobing yang sebelumnya dilakukan rapid test pasca ditemukan adanya tenaga medis positif covid-19.
“Setelah tenaga medis RS FL Tobing dinyatakan positif covid-19, sebanyak 20 di isolasi mandiri, dan dilakukan rapid test hasilnya nonreaktif saat itu.”
“Akan tetapi, saat dilakukan swab, sebanyak 18 orang dari 20 sudah diterima hasilnya dari RS USU Medan. Dan, 17 orang hasilnya non reaktif, 1 orang hasilnya Positif.” Pungkas Firmansyah.
Meski ia enggan menyebutkan tenaga medis dimaksud, merupakan dokter, namun saat ditanya wartawan apakah tenaga medis tersebut dokter, ia tidak menyangkal.
Sebelumnya,
Sebanyak 20 tenaga medis Rumah Sakit Umum (RSU) Ferdinand Lumban Tobing, Sumatera Utara (Sumut), terpaksa menjalani isolasi mandiri setelah diduga terpapar pasien COVID-19.
Mereka diisolasi mandiri di rumah masing-masing menunggu sampai keluarnya hasil Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) atas diri ke 20 medis tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Sibolga, Binner Lumban Gaol, mengatakan, isolasi ke 20 tenaga medis tersebut dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sekalipun ke 20 tenaga medis tersebut sebelumnya telah menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan negatif.
“Soalnya mereka masih harus menunggu hasil test Swab PCR mereka untuk memastikan bahwa mereka benar-benar tidak terpapar COVID-19,” kata Binner kepada awak media, Rabu (23/6).
Dia mengatakan, paska rapid test, ke 20 tenaga medis tersebut kembali menjalani pemeriksaan lanjutan berupa test Swab PCR (Pengambilan sampel cairan/lendiri dari hidung dan tenggorokan) dan hasilnya telah dikirim ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut).
(t)