Sebanyak 26 Ribu Orang di Sumut Bakal Divaksin Covid-19 Tahap I, Ini Reaksi Gubsu

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Medan – Kesiapan Vaksin COVID-19 di Sumut mendekati final.

Sebanyak 26.133 pejabat publik, tokoh dan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Sumatra Utara (Sumut) akan divaksinasi pada Januari 2021 untuk termin pertama.

Vaksinasi dilakukan mulai dari tingkat provinsi, kemudian di tingkat kabupaten/kota, yaitu Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang (Mebidang).

Melansir laman Info Humas Sumut, Selasa (12/1/2021), untuk vaksinasi perdana pada termin I, akan dilakukan kepada 10 pejabat dan tokoh tingkat provinsi, pada Kamis (14/1/2021), di Posko Satgas Penanganan COVID-19 Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.

Dalam termin I ini, bahkan disebutkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi akan menjadi orang pertama yang divaksin.

Disusul kemudian pejabat dan tokoh tingkat provinsi lainnya.

“Saya yang akan pertama disuntik, ini dr Handoyo (Tim Medis Satgas Covid-19 Sumut) yang akan menyuntik saya. Tidak ada persiapan khusus, datang, suntik, sudah selesai,” kata Edy Rahmayadi, usai rapat dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi secara virtual di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (11/1/2021) kemarin.

Selanjutnya nanti giliran masing-masing 10 pejabat dan tokoh Mebidang yang akan divaksin, 15 Januari 2021.

Sedangkan untuk SDMK tergantung daerahnya masing-masing menentukan jadwal vaksinasi.

Pada termin ini, SDMK Kota Medan mendapat jatah 18.729 orang, Deliserdang 4.874 orang dan Kota Binjai 2.490 orang.

Baca juga  Ngebut di Tikungan, Pengendara Septor Meninggal Dunia

Gubernur juga memastikan pejabat, tokoh atau SDMK yang tidak memenuhi syarat tidak akan divaksin.

“Kepada bupati dan wali kota sesuai dengan kondisi, kalau sudah usia lanjut (60 tahun ke atas) jangan, komorbid jangan. Bila bupatinya tidak bisa, wakilnya, begitu juga dengan wali kota, kalau tidak bisa juga Sekdanya, kalau tidak bisa juga asisten, kalau Kadiskes wajib karena tenaga kesehatan,” sebut Edy Rahmayadi.

Semua partisipan pada Termin I ini akan mendapat dua suntikan dengan jarak waktu 14 hari dari suntikan pertama.

Pada saat ini jumlah vaksi yang diterima Pemprov Sumut baru 40.000, namun Edy Rahmayadi yakin kebutunan vaksin Sumut akan terpenuhi.

“Aturannya itu 14 hari, namun saya dengar kabar belum resmi, ada juga 28 hari, kita lihat nanti, masih ada waktu. Kita harusnya itu 74.000 (vaksin), tetapi sekarang yang ada 40.000, kurang 34.000 lagi. Ini berjalan karena jaraknya (dari suntikan pertama) 14 hari atau mungkin lebih,” ungkap dia.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi secara lebih detail mengatakan orang-orang yang tidak boleh divaksin adalah penderita hipertensi, diabetes, auto imun, ibu menyusui dan ibu hamil.

“Tidak boleh bila komorbidnya tidak terkontrol, auto imun itu orangnya kurang bisa memproduksi antibody, jadi tidak bisa dan tentunya orang yang sudah pernah terinfeksi covid-19,” kata Budi Gunadi.

Baca juga  GMNI Beri Dukungan Penuh Transformasi IAKN Tarutung Menjadi UKN

Dia juga meminta Gubernur, Polda dan Pangdam memeriksa semua kesiapan vaksinasi Termin I ini termasuk pendaftaran SDMK.

Berdasarkan keterangannya, saat ini ada layanan pendaftaran melalui SMS dan website untuk SDMK.

“Periksa kesiapannya, saat ini kita punya SMS dan website untuk registrasi, dua atau tiga hari ke depan bisa lewat WA dan aplikasi. Kami ingin SDMK didaftarkan hingga ke level Puskesmas karena termin kedua nanti vaksinnya akan jauh lebih banyak. Dan satu lagi, pastikan vaksinasinya sesuai dengan SOP, ini sangat penting,” tutur Budi.

Kadiskes Sumut, Alwi Mujahit mengatakan Pemprov Sumut telah mendaftarkan SDMK-nya untuk vaksinasi.

Sedangkan untuk pejabat dan tokoh dalam waktu dua hari ke depan pihaknya akan memeriksa dan memastikan langsung kesiapannya.

“Nama-namanya sudah ada, dan yang sudah pasti itu Pak Gubernur dan juga saya. Untuk pejabat dan tokoh yang lain akan kita pastikan sebelum tanggal 14 Januari. Sedangkan untuk tenaga vaksinator kita sudah menyiapkan 1500 orang (dokter, perawat dan bidan) dan akan terus bertambah,” katanya.

Sedangkan Termin II, Alwi menjelaskan akan dilaksanakan pada bulan Februari untuk 30 kabupaten/kota di Sumut.

“Tenaga kesehatan kita ada 69.614 orang, mereka semua tentu akan divaksin, selesai di termin II,” tukas Alwi. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan