BeritaTapanuli.com – Akibat ulah seorang perempuan di media sosial Facebook, sejumlah petugas dan warga dibuat panik.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (20/10/2020). Saat itu, petugas Pemadam Kebakaran dari Pemko Siantar dan STTC, Satpol PP, BPBD, Polres bahkan beberapa awak media gempar.
Awalnya, mereka berangkat ke Simpang Kerang, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, karena mendapat informasi atas adanya kebakaran.
Namun, tiba di lokasi, beberapa warga justru heran bersama rombongan petugas. Saat ditanyai bahkan warga tidak mengetahui adanya kebakaran.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kasi Ops Damkar, Remaja Ginting. Iamengatakan, informasi kebakaran ini didapat dari sebuah telepon seorang warga, berkaitan dengan adanya video kebakaran yang dibagikan di media sosial.
Petugas Damkar dan yang lainnya serta awak media, kemudian berbalik arah karena yang ternyata telepon gelap tersebut ternyata menyebarkan informasi bohong atau hoax.
Namun, tidak berselang lama, sekitar pukul 15.00 WIB, Polres Siantar, mengamankan seorang wanita.
Wanita tersebut adalah RS (26), warga Jalan Asahan Km 8, Huta Sidahuruk, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Ia diamankan dari tempat bekerjanya, sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT), di Jalan Patuan Anggi, Kecamatan Siantar Utara.
Dari informasi dihimpun, ternyata RS membagikan postingan sebuah video kebakaran dari akun youtube Deva Sandji yang berjudul ‘Simpang kerang jalan sumber jaya pematang siantar’, melalui akun facebooknya Rohayu Saragih.
Sementara, video tersebut diupload oleh pemilik akun youtube, pada 30 Oktober 2018 lalu.
Akibatnya, RS pun dituduhkan membuat provokasi karena membagikan video yang kejadiannya, pada 3 tahun lalu tersebut.
Atas kejadian itu, RS pun kemudian meminta maaf dan membuat pernyataan, tidak mengulangi lagi, di atas sebuah kertas yang bermaterai 6000 lengkap dan ditandatangani, di ruangan Humas Polres Siantar
Namun, ia tidak mengetahui, bahwa kejadian tersebut adalah video lama. Dalam postingannya di facebook, ia tidak ada membuat caption narasi yang menjelaskan bahwa video tersebut baru saja terjadi.
Ia mendapatkan video itu, dari postingan pemilik akun facebook lainnya yang juga dibagikan.
“Ada perempuan yang bagikannya di facebook, trus aku bagikan juga. Gak tahu aku itu video kapan karena gak ku buka youtube itu. Aku pun heran, kenapa jadi aku yang nampak bagikan langsung, gak nampak facebook yang sebelumnya juga bagikan itu,” tutur RS saat ditanya awak media.
Ia pun diminta oleh polisi untuk membuat pernyataan minta maaf dan tak mengulangi lagi perbuatannya yang direkam dalam sebuah video.
Sebelum dipulangkan, ia juga menyempatkan meminta maaf kepada petugas Damkar yang hadir yaitu Kasi Ops dan petugas kepolisian. (R)