BeritaTapanuli.com, Tapteng – Pengunjung pasar Tapanuli Tengah atau Pasar Onan Sukamaju Kecamatan Pasaribu Tobing, Tapanuli Tengah (Tapteng) seketika geger hari Rabu (22/4/2020).
Pasalnya, seorang pria ditemui meninggal dunia di pelataran pasar tersebut. Ironinya, tak ada satupun yang berani mendekat, akibat takut, atas wabah Covid-19.
Informasi diperoleh berawal dari sebuah video media sosial yang direkam secara live oleh pengguna akun Facebook, Lestari Situmeang.
Dalam video tersebut, tampak seorang laki-laki mengenakan kaos dalam putih, bercelana pendek terkapar di depan kios.
Selanjutnya, mereka menunggu petugas datang untuk memberikan pertolongan. Apalagi sejumlah keterangan warga yang berada di lokasi, korban sebelumnya sesak napas, dan tiba-tiba dia terjatuh dan terkapar.
“Mandao sude jolma i (menjauh semua orang, red)”, kata seseorang wanita di awal vidio tersebut.
Tak lama terlihat beberapa petugas mengenakan APD datang menyemprotnya dengan desinfektan. Bahkan, sejumlah warga terlihat berkerumun, namun tidak dapat melakukan apa-apa karena takut.
Terkait peritiwa itu, Kapolres Tapteng AKBP Sukamat saat dikonfrimasi membenarkan kejadian ini, tetapi menjelaskan yang korban meninggal dunia karena sakit.
“ Meninggal karena sakit dan dimakamkan secara biasa,” jelas Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui sambungan telephone seluler.
Hal ini diperkuat dengan ditemukannya obat di saku korban dan anak korban juga mengakui orangtuanya sakit .
Korban diketahui bernama Rislon Pasaribu (57) warga Dusun Mela I Lk.I Aek Lobu Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapteng dan berprofesi sebagai pedagang sayur.
Diketahui, ada keluarga korban baru datang dari Medan empat hari sebelumnya.
Hal itu diketahui dari pembicaraan seorang ibu di vidio tersebut yang bertanya kepada seorang, menanyakan apakah sebelumnya korban baru pulang dari Medan.
Namun diketahui bahwa ada anggota keluarganya baru pulang dari Medan.
Korban itu tergeletak dalam waktu cukup lama hingga akhirnya petugas datang mengevakuasi. Tampak dua orang mengenakan APD mengevakuasi korban. Tampak juga beberapa polisi ikut membantu proses evakuasi. (Red)
