BeritaTapanuli.com, Asahan – Muslim Sinaga (35), warga Jalan KH Agus Salim, Gang Citra, Lingkungan VIII, Kelurahan Teladan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, tewas mengenaskan ditabrak Kereta Api pada Rabu (30/10/2019) sekira dinihari Pukul 01.10 WIB.
Jasad korban ditemukan oleh warga dalam kondisi hancur usai ditabrak Kereta Api Sri Billah Utama jenis KUA 49 Bisnis dari arah Rantau Prapat menuju Medan, tepatnya di jalur perlintasan Kereta Api Kilometer 28/900, Pasar Lama Jalan Marah Rusli, Kisaran, Kabupaten Asahan.
Panca (25), salah seorang warga setempat mengatakan, saat kejadian Ia sedang menonton televisi di ruang tamu. Namun saat Kereta Api melintas, Ia mendengar Kereta Api tersebut seperti menabrak sesuatu.
Panca bersama warga lain yang juga mendengar suara yang sama kemudian mencari tau apa yang ditabrak Kereta api tersebut.
“Lagi nonton Televisi (TV) diruang tamu aku bang. Sadar aku ada Kereta Api Lewat (Melintas). Tapi pas lewat itu macam ada yang ditabrak, macam nabrak benda gitu lah bang. Begitu aku keluar, warga pun sadar juga. Kami langsung cek, rupanya kami lihat darah bang, terus ada tulang rusuk manusia. Kami terus susuri sepanjang jalan rel, udah berserak lah kami nampak tubuhnya itu. Terpisah-pisah kaki sama tangannya itu bang,” ungkap Panca menjelaskan.
Lebih lanjut, Panca juga meyebutkan bahwa Ia dan warga setempat mengenal sosok korban. Menurutnya, korban sering beraktifitas di sekitar lokasi.
“Sering dia (korban) duduk-duduk di rel sekitar sini bang. Gak tau apa yang dibuatnya. Warga disini kenal semualah korbannya ini bang,” terang panca lebih lanjut.
Hal senada juga dikatakan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Kisaran, Rohmat. Ia menyebutkan bahwa pihaknya mendapat laporan dari warga tentang adanya warga yang tertabrak kereta api sepuluh menit setelah peristiwa itu terjadi.
Sementara Ayah kandung korban bernama Mahyuddin Sinaga, terlihat shock mendapat kabar anaknya tewas tertabrak Kereta Api. Hingga warga setempat berusaha menenangkan Mahyuddin yang terlihat masih belum dapat menerima kabar tersebut.
Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan mobil patroli Satlantas Polres Asahan ke Rumah Sakit Umum Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran guna dilakukan autopsi. (R)