BeritaTapanuli.com, Sibolga – Salah seorang petugas Pelabuhan Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah seorang oknum ASN yang hendak menyeberang ke Pulau Nias.
Peristiwa tersebut terjadi Kamis malam (16/7/2020), sekitar pukul 23.10 WIB di Pelabuhan Sambas, Kota Sibolga.
Personil KPLP Kota Sibolga Fransisko V. Sihaan yang mendapat perkataan kotor atau kata kasar tersebut mengaku, peristiwa berawal saat dirinya menanyakan perihal kepemilikan surat keterangan (Suket) Rapid Test sebagai salah satu syarat menyeberang.
Namun, sang oknum awalnya menunjukkan bukti via Handphone yang kurang jelas. Saat dimintai secara bukti fisik untuk di print, jutru oknum seolah tidak terima lalu memaki petugas KPLP Sibolga.
Merasa tidak terima, Fransisko V Siahaan lalu menghampiri oknum tersebut untuk dilaporkan ke Polsek Sambas.
Diketahui, ternyata oknum ASN merupakan salah satu personil di Dinas Kesehatan Provinsi Sumut itu ke Polsek Sambas.
“Saat itu, sang oknum mengendarai Bus Pembawa Alat Pelindung Diri (APD) menuju ke Nias, namun saat diberhentikan dan dimintai bukti Rapit Test, justru oknum hanya menunjukkan lewat HP, dan tidak sabaran saat dimintai bukti fisik, malah berputar balik hingga memaki petugas,” ujar salah seorang saksi mata.
Pantauan di lokasi, petugas yang tidak terima dimaki lalu mengejar sopir tersebut lalu mengancam akan melaporkan perbuatannya ke Polisi. Situasipun sempat ricuh seketika.
Menyadari perbuatannya, oknum tersebut kemudian meminta maaf lalu berlalu.
Terungkap, oknum tersebut bernama Sarisman S, selaku supir mobil bus klinik departemen kesehatan Sumatera Utara.
Dihadapan petugas, terungkap, kericuhan bermula saat Dinas kesehatan Provonsi Sumut itu mengeluarkan kata kata kotor kepada Petugas tim gugus Kemaritiman Pelabuhan Sambas Kota Sibolga.
Sempat terjadi keributan atas ucapan oknum dari dinas Kesehatan Propinsi yang ingin mengantar APD hendak menuju Pulau Nias.
Terpisah, Kepala KSOP Sibolga Augustia Waruwu, Jumat siang (17/7) ketika dikonfirmasi, mengaku sangat menyesalkan sikap oknum ASN tersebut.
“Harusnya mereka kan sebagai contoh, harus kasih contohlah, sedangkan petugas kita saja, semua sudah pakai masker saat bertugas, ini malah tidak memberikan contoh yang baik,” ujarnya.
“Apalagi mereka dari dinas kesehatan Provinsi, justru mereka juga tidak ada, kan aneh itu, memaki pula itu,” lanjutnya.
Ia pun mengaku, usai peristiwa itu, yang bersangkutan langsung keluar, ia berharap, sebagai petugas kesehatan seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. (red)
