BeritaTapanuli.com, Tapteng – Salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Tapanuli Tengah (Kab. Tapteng) adalah di sektor Pariwisata.
Tertuang dalam visi misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab. Tapteng Tahun 2017-2022.
Tentunya, dalam mengembangkan potensi wisata di Kab. Tapteng secara serius, tidak terlepas dari keberadaan Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumbantobing (Bandara Dr. FL. Tobing) di Kecamatan Pinangsori Kab. Tapteng.
Dengan memiliki landasan pacu 2.190 meter x 30 meter. Serta memiliki sebanyak 4 maskapai penerbangan yang dilayani di bandara ini, seperti Garuda Airlines, Citilink, Wings Air, dan Aviasta penerbangan perintis ke Bandara Binaka di Pulau Nias. Maka mewujudkan visi misi Pemkab akan jauh lebih mudah.
Sebagai bentuk dukungan, peningkatan layanan juga terus dilakukan. Hal itu disampaikan Kepala Kantor (Kakan) Bandara Dr. FL. Tobing Farel Lumbantobing di Ruang kerjanya, Kamis (04/07/2019).
“Seperti rute Bandara Internasional Kuala Namu ada 2 maskapai, yaitu Citilink 3 kali penerbangan dalam seminggu (Rabu, Kamis dan Jumat) dan Wings Air setiap hari penerbangan. Khusus Wings Air, hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu ada 3 penerbangan dalam sehari dan untuk hari Selasa, Kamis, dan Sabtu 2 kali penerbangan sehari. Rute Jakarta dengan maskapai Garuda setiap hari penerbangan 7 kali seminggu,“ ujarnya.
Disebutkannya, angkutan Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M, yaitu H-7 dan H+7 hampir semua jumlah penumpang turun sekitar 23% termasuk melalui Bandara Dr. FL. Tobing. Selain itu harga tiket pesawat yang cukup tinggi juga menjadi perhatian serius.
“Seperti juga diberitakan oleh website Kementerian Kominfo, saat rapat koordinasi tingkat Menteri mengenai evaluasi kebijakan penurunan tarif angkutan udara yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta pada Senin (01/07/2019) diputuskan pemerintah dan pihak terkait akan menyediakan penerbangan murah rute domestik pada setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB dengan memberi diskon hingga 50% dari Tarif Batas Atas (TBA) harga tiket pesawat. Biayanya ditanggung bersama oleh maskapai, pengelola bandara, penyedia bahan bakar, dan air nav. Untuk tersedianya penerbangan murah itu, kami masih menunggu keputusan selanjutnya dari hasil rapat itu,” jelas Farel Lumbantobing.
“Pada prinsipnya, kami berkomitmen mendukung kebijakan Pemerintah atas penerbangan murah itu, juga kami mendukung program Bupati Tapanuli Tengah Bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani dalam meningkatkan pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengah melalui peningkatan pelayanan di Bandara Dr. FL. Tobing dan peningkatan kapasitas penerbangan,” ujarnya.
Terkait usulan perpanjangan landasan pacu (runway) bandara, taxyway, dan berbagai pembangunan fasilitas pendukung untuk dapat ditingkatkan kelas bandara, masuknya pesawat berbadan besar, dan peningkatan jumlah penumpang, seperti wisatawan ke Kab. Tapteng, pihak Bandara Dr. FL. Tobing juga menindaklanjutinya ke Kemenhub di Jakarta. Apalagi Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dan Menteri Perhubungan telah berkali-kali datang melalui Bandara Dr. FL. Tobing.
Farel Lumbantobing juga menjelaskan bahwa saat ini sedang dibangun Gapura Bandara, Kantor Bandara, Rumah Dinas dan Drainase sekitar Bandara Dr. FL. Tobing sehingga penataan sekitar Bandara Dr. FL. Tobing semakin baik dan asri. (BT)