Tuntut Keadilan, Warga Dampak Ledakan Bom di Sibolga Unjuk Rasa

  • Whatsapp

BERITATAPANULI.COM, SIBOLGA – Warga korban ledakan Bom di Sibolga lakukan unjuk rasa di depan kantor Walikota Sibolga, Selasa (18/6).

Bersama aliansi masyarakat dan mahasiswa, demonstran menuding sejumlah bantuan yang diberikan pemerintah melalui dinas sosial merupakan bentuk pelecehan pemerintah kepada masyarakat.

Tudingan itu beralasan atas sejumlah produk yang diberikan ternyata ada yang kadaluarsa, seperti handbody untuk anak-anak.

Ket. Gbr : Warga setempat bermarga Simatupang saat melakukan aksi

Demikian juga sejumlah bantuan yang disalurkan oleh pemerintah melalui dinas sosial itu, ditemukan warga masih berlabel bertuliskan bantuan anggaran tahun 2017.

Menanggapi hal itu, Walikota Sibolga melalui Asisten I Josua Hutapea, menyanggah tudingan tersebut.

“Tidak benar tidak peduli dengan keadaan ini, itu dengan tegas saya sampaikan” ujarnya.

Baca juga  Sambut Hut RI, Kepala Kantor Imigrasi Sibolga : Kemerdekaan Itu Memberikan Pelayanan Prima Dengan Beragam Inovasi

Terkait saluran bantuan, bisa nanti diupayakan melalui OPD yang lain.
Demikian juga kehadiran Menteri Perindag di Kota Sibolga dan langsung menyapa warga adalah upaya Walikota Sibolga, serta kehadiran Gubernur Sumatera Utara, adalah bagian upaya Walikota.

“Jadi tidak benar, pemerintah Kota Sibolga tidak peduli,” jelasnya.

Ia menambahkan, terkait data, bisa disalurkan lewat data camat dan kantor lurah. Meski sudah dilakukan secara terbuka sebagaimana selama ini dipampangkan di papan informasi kelurahan.

Namun demikian akan tetap kita tindak lanjuti, kami akan salurkan melalui OPD terkait. Lanjutnya.

Hal senada ditambahkan asisten II Kota Sibolga Hendra, menyampaikan bahwa sudah cukup tinggi perhatian Pemko Sibolga kepada masyarakat.

“Bahkan pasca satu hari ledakan bom, sudah dilakukan posko bantuan.” Bebernya.

Baca juga  Sempat Mengalami Lonjakan, Kini OTG Mulai Menurun di Tapteng

Sementara ada label yang diduga sudah kadaluarsa di sampaikan, ia mengakui memang ada stok bantuan yang di sediakan sebagi persiapan ketika ada situasi gawat darurat, tegasnya.

Kendati demikian, warga Roslianti (42) yang tidak jauh dari lokasi ledakan mengaku dihadapan perwakilan Pemko Sibolga bahwa yang menerima Sumbangan merupakan keluarga Kepling setempat.

“Saya saja pak sama sekali belum pernah mendapat bantuan, padahal yang lebih jauh dari rumah saya telah mendapat bantuan,” ungkap Roslianti.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga bermarga Simatupang, memampangkan kertas bertuliskan ” Walikota…
Segera perjelas penyaluran bantuan korban bom
#Walikotagagal…
(T/BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan