BeritaTapanuli.com, Tapteng – Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani kembali mengumumkan lima orang Positif Covid-19, empat diantaranya tenaga medis.
Hal itu disampaikan dalam konfrensi pers bertempat di rumah Dinas Bupati Tapanuli Tengah, Jalan M. H Sitorus, Kota Sibolga pada Sabtu (25/07/2020) malam.
Didampingi Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul beserta Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Khairul Kiyedi Pasaribu dan Wakil ketua DPRD Tapteng Willy Saputra Silitonga, SH.
Dari kelima terkonfirmasi itu, empat diantaranya merupakan Tenaga Medis yang bertugas di RSUD Pandan.
Bupati menyebutkan, informasi ini diperoleh dari RSUD Tarutung sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
“Hal ini berawal dari satu orang pasien yang Positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab dengan metode Tes Cepat Molekuler (TCM), kemudian dilakukan pengecekan melalui Rapid Test hingga Swab terhadap 22 Petugas Medis di RSUD Pandan dan 1 orang warga masyarakat (Pensiunan Pegawai BPJS).”
“Jadi, sesuai dengan Surat Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 440.800/2870 B/13.2.1/VII/2020 Tanggal 25 Juli 2020, menyatakan dari 22 sampel Petugas Medis RSUD Pandan ditambah dengan 1 warga (Pensiunan Pegawai BPJS) maka 5 orang dinyatakan Positif Covid-19, yaitu 4 orang Tenaga Medis terdiri atas 1 orang Dokter Spesialis, 1 orang Dokter Gigi, 1 orang Bidan, dan 1 orang Dokter Umum,” ungkap Bupati Tapteng itu.
“Pesan saya bagi seluruh Petugas Medis di Kabupaten Tapanuli Tengah bahwa kesehatan masyarakat adalah harga mati, tapi kesehatan diri sendiri adalah kewajiban yang harus diutamakan.”
“Jadi, jangan terlalu semangat menangani pasien terkait Covid-19 ini, kalau tanpa menggunakan APD lengkap, karena itu sangat membahayakan diri dan keluarga Petugas Medis tersebut,” Pesan Bupati itu mengingatkan.
“Saat ini, kondisi kesehatan 4 petugas medis yang Positif Covid-19 ini masih dalam keadaan sehat dan kita doakan semoga terus dalam keadaan sehat.”
“Saat ini, mereka sedang menjalani isolasi di tempat yang telah ditentukan dan akan terus dipantau oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Direktur RSUD Pandan,” jelas Bupati Tapanuli Tengah itu.
“Perlu kami sampaikan bahwa kami akan berpikir kembali untuk mengirimkan Pasien Covid-19 ke Rumah Sakit di Kota Medan.”
“Kalau adapun dan memungkinkan, lebih baik kami kirimkan ke RSUD Tarutung. Kami juga sedang berusaha agar Pasien ini bisa dirawat di RSUD Pandan dengan tujuan agar dekat dengan keluarga dan lebih bisa saya perhatikan perawatannya,” katanya.
Bupati juga memberitahukan tentang adanya satu orang Pasien Positif Covid-19 yang telah meninggal dunia. Kami masih menunggu data-data lengkapnya karena ini terkait dengan Kantor DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah.
Bupati juga berharap, semoga hasil swab Istrinya (almarhum Pasien Positif Covid-19-red) dinyatakan Negatif, namun apabila dinyatakan Positif maka Kantor DPRD Tapteng akan kami tutup sementara waktu selama 14 hari ke depan.
Kegiatan pelayanan di Puskesmas Barus pun mulai dari kemarin (Jumat, 24/07/2020) telah ditutup sementara terkait dengan adanya satu orang Pasien Positif Covid-19 di Barus.
Jadi untuk pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut telah dipindahkan ke puskesmas terdekat, yakni Puskesmas Barus Utara dan Puskesmas Andam Dewi.
“Kembali saya tegaskan, perjuangan Petugas Medis sangat dibutuhkan, bekerjalah dengan penuh kehati-hatian karena kesehatan masyarakat itu penting tapi kesehatan diri sendiri lebih penting untuk tetap sehat,” tegasnya.
“Yakinlah, setelah gelap pasti ada terang, setelah badai pasti ada pelangi, setelah mendung pasti akan ada panas pada waktunya. Jadilah penentu disaat situasi tidak menentu,” ungkap Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani mengakhiri.
Turut hadir dalam konprensi pers itu, Kepala Dinas Kesehatan Tapteng, Kepala Pelaksana BPBD Tapteng, dan Direktur RSUD Pandan. (Red)