BeritaTapanuli.com – Seratusan ton ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumut, mendadak mati.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Samosir Vicktor Sitinjak, Jum’at (23/10/2020), mengatakan, dugaan sementara disebabkan akibat cuaca buruk.
“Data sementara kita ada 38 KJA yang ditemukan ikan mati mendadak. Perkiraannya jumlahnya mencapai 109 ton,” katanya.
Dijelaskan Victor, kebanyakan ikan yang mati di KJA di Desa Ogung-Ogung, Kecamatan Pangururan. Ikan yang mati mulai terlihat sejak Kamis (22/10/2020) kemarin.
“Jadi kemarin kan ada angin kencang, karena airnya dangkal mengakibatkan air berputar ke bawah. Naiklah kotoran dari bawah keramba sehingga tidak dapat bernafas akibat kekurangan oksigen,” ungkapnya.
Matinya ikan tersebut bukanlah pertama kali terjadi. Hal yang sama juga terjadi di tahun lalu, di wilayah perbatasan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir.
“Jadi bukan karena penyakit, namun karena angin dan air berputar ke bawah sehingga kekurangan oksigen,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang sama, lanjutnya, pihaknya mengimbau KJA yang beroperasi di perairan dangkal agar dipindahkan ke lokasi yang lebih dalam.
“Sehingga kalau pun air berputar, dia tidak ke atas tapi hanya di bawah,” bebernya. (R)