Jakarta – Jasad yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi dilaporkan hilang.
Laporan kehilangan jenazah tersebut diterima Polres Metro Bekasi pada Jumat 17 Juli 2020 sekira pukul 16.00 WIB. Hingga Polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Informasi diperoleh, saat itu, seorang warga yang hendak memancing mengaku melihat sebuah kuburan yang justru mengaga.
“Dia melihat jam 3 sore, dilaporkan ke kami jam 4 sore. kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan dia saat dihubungi, Sabtu.
Masih lanjutnya, saat kami cek ke lokasi ternyata benar sudah tidak ada, lanjutnya.
Hendra menerangkan, jenazah yang hilang berinisial T meninggal karena sakit pada Maret 2020. Hendra mengatakan, pihaknya telah memeriksa lima saksi untuk mencari pelakunya.
Belum Temukan Titik Terang
Diantaranya penggali kubur, penjaga makam, pihak keluarga serta bebera tokoh masyarakat. Namun, belum membuahkan hasil.
“Sampai saat ini belum menemukan, belum bisa memastikan modus dan motif orang yang melakukan pencurian jenazah ini,” ujar dia.
Terbaru
Jenazah yang hilang itu bernama Aji Prabowo yang dimakamkan tiga bulan lalu. Polisi langsung melakukan olah TKP dan menerjunkan satu ekor anjing pelacak setelah mendapat laporan.
Dari hasil olah TKP, polisi mendapati sejumlah barang bukti, diantaranya rambut milik jenazah, beberapa tulang belulang dan sehelai tali pocong yang tak terbawa oleh pelaku.
“Benar bahwa kondisi jenazah sudah tidak ada, atas nama Aji Prabowo,” kata Kapolsek Cikarang Utara, Komisaris Alin Kunco dikutip dari CNNIndonesia.
Tak hanya di TPU Karang Bahagia. Jenazah juga hilang dari kubur di pemakaman keluarga Kampung Kepu, Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.
Makam seorang nenek bernama Sari itu juga ditemukan telah tergali. Namun, jenazah nenek yang meninggal dua tahun lalu itu belum sempat diambil pelaku. Pihak keluarga yang mendapati laporan kembali menutup kuburan sang nenek.
Hingga kini, polisi masih belum mengetahui motif dari pembongkaran makam di Bekasi ini.
Mereka masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi, mulai dari penggali kubur, penjaga makam keluarga, hingga saksi yang menemukan pertama kali. (Sumber : Liputan6)