BeritaTapanuli.com, Tapsel – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe mendukung Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, untuk menggelar rapid test gratis kepada masyarakat di Kecamatan Batangtoru.
Senior Manager Community PTAR, Pramana Triwahjudi mengatakan Tambang Emas Martabe, menyediakan total 2.500 rapid test kit.
Dan itu untuk mendukung penuh Pemkab Tapsel melaksanakan kegiatan rapid test ini, demi mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Hal ini sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.0107/Menkes/413/2020, tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Saat ini semua pihak masih terus menghadapi banyak tantangan akibat pandemi Covid-19. Salah satunya adalah pengendalian dan antisipasi penularan.
“Melalui dukungan pelaksaan kegiatan ini, kami ingin membantu Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Dinas Kesehatan melakukan rapid test untuk masyarakat di Batangtoru. Direncanakan selama 2 hari yakni mulai hari ini sampai besok, 23 Juli 2020,” jelas Pramana.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Tapanuli Selatan, dr Sri Khairunnisa menjelaskan bahwa pelaksanaan rapid test gratis dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Puskesmas Batangtoru, Pasar Batangtoru, dan Desa Sumuran.
“Targetnya, masyarakat umum di Batangtoru. Dan, kegiatan rapid test ini merupakan upaya survei terhadap penyebaran Covid-19 di Tapanuli Selatan.” Jelasnya.
Rapid test adalah metode yang digunakan sebagai penyaringan awal untuk mendeteksi virus Corona di dalam tubuh dengan menguji kadar antibodi tubuh dari sampel darah.
“Jika tubuh seseorang mengalami serangan bakteri/virus, antibodi akan aktif melawan. Rapid test bukan metode untuk mengonfirmasi Covid-19. Terdapat dua indikator rapid test, yakni IgM (Immunoglobulin M) dan IgG (Immunoglobulin G).” Terangnya.
IgM adalah antibodi sementara yang muncul pada awal infeksi. IgG adalah antibodi permanen, muncul untuk mencegah jika terjadi serangan benda asing untuk kedua kalinya.
Jika ditemukan hasil reaktif, namun tidak memiliki gejala, sebaiknya yang bersangkutan tinggal di rumah dan melakukan karantina mandiri.
“Jika memiliki gejala seperti demam, batuk, suara serak, dan sesak nafas, harap menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Sri Khairunnisa.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan telah menyosialisasikan ke Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimca) dan seluruh Kepala Desa di Batangtoru.
Tak hanya itu, sosialisasi dan komunikasi juga dilakukan kepada peserta untuk menjelaskan apa yang perlu ditindaklanjuti setelah hasil rapid test diketahui.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tapanuli Selatan, Sofyan Adil Siregar, dan Forkompimca Batangtoru. (Red)