Sibolga – Bawaslu Kota Sibolga menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif pada pemilihan umum tahun 2019 generasi millenial, bertempat Aula Topaz WI, Selasa (9/4/2019), sekira pukul 10.00 WIB.
Dalam sosialisasi kali ini, Bawaslu mengajak para kaum millenial untuk lebih mengerti terkait UU Pemilu dan gimana cara memilih yang benar.
Ketua Bawaslu Kota Sibolga, Zulkifli Sigalingging, mengatakan, jumlah pemilih pemula dalam generasi milenial di Indonesia persentasinya hampir mencapai 17%, dan untuk pemilih milenial mencapai 57%, hingga diperuntukan untuk pemilih pemula di kota Sibolga usia 17 s/d 40 tahun keseluruhan total hampir 61%.
Dikatakannya, kelebihan generasi milenial muda dalam pemilu adalah, terlihat dari penggunaan dalam melibatkan tekhnologi atau berkembangnya social media.
Sebagai rujukan dalam berpendapat dan menentukan sikap, sehingga memiliki wawasan yang luas tentang persoalan.
Namun, tidak terlepas dari kelemahan – kelemahan generasi milenial muda dalam pemilu. Seperti halnya pemilih muda rawan di politisasi dan dijadikan komoditas untuk mendongkrak popularitas, elektabilitas kontestan pemilu. Pemilu muda juga rawan dimobilisasi, dipengaruhi, dikelompokkan.
Sebagaimana pemilih muda yang masih labil dan penuh emosional, hingga hanya peduli hiruk pikuk terhadap kampanye akan tetapi justru saat pemilu lebih banyak jarang menggunakan hak suaranya. Hingga mudah menjadi objek politik transaksional seperti money politik.
“Jadi adik-adik jangan ada yang golput ya datang ke TPS gunakan hak suaranya, inikan cinta pertama kalian untuk mencoblos kan,” ajaknya Zulkifli.
Hadir dalam kegiatan tersebut, tokoh agama kota Sibolga, tokoh pemuda kota Sibolga, Komisioner KPU Kota Sibolga, Siswa-siswi SMA Muhammadiyah Kota Sibolga.(BT)