BeritaTapanuli.com, Sibolga – Gabungan 5 partai politik (Parpol) yang berkoalisi mengusung Jamaluddin Pohan-Pantas Maruba Lumbantobing (JP).
Sebelum berangkat mendaftar ke KPU Kota Sibolga, sebagai bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga, mereka terlebih dahulu menggelar deklarasi dukungan, di Topaz Hotel Wisata Indah, Sibolga, Sabtu (5/9/2020).
Deklarasi dukungan ini diteken ketua parpol, yakni Syamsuddin Waruwu (Ketua Partai Gerindra), Maykel Fuater (Ketua Partai Perindo), Efendy Marpaung (Ketua Partai Demokrat), Wandana Simatupang (Ketua PKS) dan Manahan Dalimunthe (Sekretaris Partai Nasdem).
Dalam deklarasi tersebut, koalisi 5 parpol sepakat mengusung, mendukung dan memenangkan pasangan Jamaluddin Pohan-Pantas Maruba Lumbantobing (JP) pada Pilkada Sibolga, 9 Desember 2020.
Mengamankan dan menciptakan Pilkada 9 Desember 2020, yang berintegritas, aman dan damai. Serta menyampaikan isi deklarasi ke seluruh struktur partai secara berjenjang hingga ke tingkat ranting.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD Partai Nasdem Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani dalam pidato politiknya meminta para ketua parpol pengusung JP untuk mengingatkan seluruh anggotanya untuk tidak main-main dalam Pilkada Sibolga.
“Tolong ingatkan kepada semua anggota, supaya kita bersama memenangkan Jamaluddin-Pantas untuk mewujudkan Kota Sibolga yang lebih baik. Hari ini, kita sudah buat komitmen dan pernyataan bersama untuk memenangkan JP. Kalau ada masalah, yang lalu biarlah berlalu, sekarang kita telah bersatu,” tegas dia.
Dia mengungkapkan, Partai Nasdem tanpa mahar, tak perlu jual kebun, apalagi harus berutang untuk mendapatkan dukungan dari Nasdem.
Lantas, kenapa Partai Nasdem “Sor” (dalam bahasa batak artinya tertarik) mendukung JP? Bakhtiar pun menegaskan, karena Partai Nasdem melihat, JP adalah harapan besar bagi masyarakat Kota Sibolga.
“Saya tahu, Ketua Sibolga sebelumnya tidak mendukung JP. Tetapi, kita tetap menghormati dan biarlah berproses. Terbukti hasilnya, B.1-KWK Partai Nasdem tetap mendukung JP,” seru Bakhtiar disambut aplus ratusan massa yang hadir.
Bakhtiar juga mengungkapkan, Jamal-Pantas adalah orang yang lahir dan besar di Sibolga, bukan di daerah lain. Keduanya pun tinggal di Sibolga, bukan tinggal di Jakarta atau daerah lainnya.
“Tentu saja, saya dan kita semua tidak mau, ada wali kota yang setelah selesai masa jabatannya, lalu dia pulang entah kemana dan tidak lagi tinggal di Kota Sibolga,” tutur Bakhtiar.
Maka itu, masyarakat harus bisa membuktikan, bahwa orang yang lahir dan besar di Sibolga-Tapteng, mampu membangun daerahnya, mampu membangun kesejahteraan rakyatnya dan mampu bicara apa adanya.
Dia kemudian berpesan kepada para tim pemenangan JP untuk tidak menghalalkan segala cara. Sejuklah merangkul masyarakat, dan jangan sakiti hati masyarakat, serta jangan suka mengobral janji kepada masyarakat.
“Mungkin ada calon lain yang banyak uang. Tetapi jujur, JP bukan kekurangan uang. JP tidak akan membayar suara masyarakat. Tapi JP tidak akan diam ketika ada masyarakat yang bekerja untuk memenangkan JP,” tegas dia. (R)
