Waspada, Uang Tunai Mampu Tularkan Covid, Ini Penjelasan Dokter

  • Whatsapp
Ilustrasi

Jakarta – Imbauan penggunaan uang elektronik sebagai langkah pencegahan penularan pandemi virus corona baru (Covid-19). Sebagaimana masyarakat diharapkan tidak lagi menggunakan uang secarah utuh (pisik).

Seberapa besar kemungkinan terpapar Covid-19 lantaran uang tunai?

Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), Dr. Moh. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, transaksi menggunakan uang tunai memungkinkan untuk menularkan virus corona.

Ia menilai sebab kemungkinannya yang sangat tinggi, karena uang tersebut berpindah dari tangan ke tangan yang tidak diketahui riwayat kebersihannya.

“Saat ada transaksi yang uang tunai dari tangan ke tangan, kita enggak tahu orang yang pegang uang itu tangannya habis apa? Entah pegang kuping, entah tidak cuci tangan atau lainnya, di mana virus dan kuman bisa berpindah ke uang,” kata dr. Adib dalam virtual conference “Positif Gotong Royong Digital”, Kamis (30/4/2020).

Baca juga  Sesi Latihan, Fabio Quartararo Tercepat di Catalunya 2020

Menurut dr. Adib, penelitian sudah membuktikan jika virus corona dapat bertahan di benda seperti kertas dan logam selama 48 jam. Oleh karenanya, penularan melalui uang tunai cukup memungkinkan.

“Bukan hanya uang tunai aja, tapi dengan benda-benda tertentu juga. Ada penelitiannya bahwa di benda logam bisa bertahan 24-48 jam. Ini penelitian yang penting, akhirnya kebutuhan uang tunai beralih menjadi uang digital dan ini penting,” katanya.

Baca juga  Polres Siantar Tangkap Pria 30 Tahun, Kantongi 9 Paket Sabu

Adib juga mengungkap jika mendeteksi penyebaran virus corona bisa dilakukan menggunakan sinar ultra violet (UV).

“Sekarang ada teori juga untuk menghentikan Covid bisa dengan penggunaan sinar UV, meski tidak membunuh tapi bisa dipergunakan untuk itu. Ya, tapi sinar UV kan harus ada alat khususnya. Bisa juga dengan mencelupkan uang ke cairan chloride, tapi nanti uangnya rusak,” ujar dr. Adib.

“Kalau hanya disemprot-semprot sanitizer saja ya bisa, tapi itu sifatnya hanya seperti cuci tangan untuk membersihkan dari kuman. Tapi kalau membunuh virus, tidak direkomendasikan,” ucapnya. 9sumber: iNews.id)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan